PAD Sektor Pariwisata Kabupaten Batang Hampir Mencapai Target, Kepala Disparpora: Optimis PAD Rp 2,4 Miliar

11 November 2021, 07:02 WIB
Ilustrasi Pendapatan Asli Daerah- Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dalam sektor pariwisata sudah hampir mencapai target yang ditetapkan /Sumber: Pikiran Rakyat/

 

INFOSEMARANGRAYA.COM- Hingga awal November 2021, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dalam sektor pariwisata sudah hampir mencapai target yang ditetapkan yaitu Rp2,3 miliar dari Rp2,4 miliar.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olaraga Kabupaten Batang Yarsono mengatakan pihak optimis untuk mencapai target PAD yang telah ditetapkan meskipun sektor pariwisata masih harus selalu menjalankan prokes ketat.

Baca Juga: Antisipasi Kemungkinan Terburuk di Musim Hujan, Gubernur Jateng Instruksikan Semua Elemen Siap Siaga

Baca Juga: Kasus Dugaan Mesum Oknum Pejabat Kemenag, WaWalkot Banda Aceh : Hukum Tak Pandang Bulu!

"Kami optimis target PAD dari sektor pariwisata sebesar Rp2,4 miliar akan terlampaui, apalagi saat ini objek wisata sudah mulai dibuka maski harus dengan protokol kesehatan ketat," katanya pada Rabu, 10 November 2021 di Batang.

Ia menjelaskan jika sebelumnya target PAD awalnya yang ditetapkan dalam sektor pariwisata mencapai Rp3,3 miliar.

Berhubung pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih berjalan, maka target yang ditetapkan direvisi menjadi Rp2,4 miliar.

Baca Juga: Memasuki Musim Hujan, Polda Jateng Ingatkan Masyarakat Waspadai Leptospirosis, Simak Cara Pencegahannya!

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Presiden Jokowi Beri Gelar Kehormatan Kepada 300 Nakes yang Gugur

Yarsono juga menjelaskan pada pertengahan tahun 2021, PAD Kabupaten Batang sektor pariwisata masih belum mencapai setelah dari target yang ditetapkan.

Namun berkat level PPKM yang dapat menurun membuat objek wisata makin banyak pengunjung dan menambah pemasukan sektor pariwisata secara signifikan.

"Hingga pertengahan tahun 2021, PAD sektor pariwisata baru menyentuh Rp1,5 miliar. Namun dengan adanya penurunan level PPKM, aktivitas objek wisata mulai ramai sehingga perolehan PAD dari sektor pariwisata pun juga meningkat," jelasnya.

Baca Juga: Cabuli Dua Bocah di Gubuk Hutan Jati Batang, Pria Ini Digelandang Warga: Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan!

Baca Juga: OJK Cabut Izin Usaha PT OVO Finance Indonesia, Ini Alasannya!

Menurutnya, penurunan level PPKM dari level 3 ke level 2 memiliki dampak yang positif pada pertumbuhan sektor pariwisata dan sektor industri lainnya.
Ia berharap masyarakat dilengah dan tetap mematuhi prosedur prokes ketat demi keselamatan bersama.

"Kami berharap capaian vaksinasi juga bisa memenuhi target status PPKM bisa turun lagi ke level 1. Oleh karena, hal yang utama lagi masyarakat diminta untuk mematuhi prokes ketat," katanya.

Yarsono menambahkan beberapa objek wisata yang menyumbang PAD 2021 sektor pariwisata diantaranya objek wisata kolam renang Bndar, Pantau Sigandu, Pantai Ujungnegoro, dan kolam renang Kramat.***

Editor: Aisya Nur Aziza

Tags

Terkini

Terpopuler