Dua Unit Pompa di Pekalongan Siap Dioperasikan Untuk Atasi Masalah Banjir

3 September 2021, 10:55 WIB
Dua unit pompa siap dioperasikan di Pekalongan /

INFOSEMARANGRAYA.COM - Untuk menangani masalah banjir, dua unit pompa dan kolam retensi di Kecamatan Pekalongan Utara siap dioperasikan.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perumahan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Khaerudin.

Menurutnya, pekerjaan pengadaan dan pemasangan dua unit pompa berkapasitas 30 liter/detik dan 80 liter/detik, serta pembangunan stasiun pompa dan kolam retensi tersebut dianggarkan sebesar Rp167 juta.

Baca Juga: PTM Mulai Diterapkan di Kebumen Menyusul Status PPKM Turun ke Level 3

Sebenarnya, pihaknya telah menyediakan pompa air di wilayah tersebut, namun dengan kapasitas 20-30 liter per detik dan berbahan baku solar, sehingga merepotkan petugas pelaksana lapangan.

“Sebetulnya existing di sana sudah ada pompa skala lingkungan tetapi selama ini belum memadai. Jadi permasalahan ketika terjadi hujan, air di sana itu ngendon (menetap) sekitar 5- 6 jam, sehingga kami di awal tahun kemarin menginisiasi membuat perencanaan dan pembangunan stasiun pompa,” terang Khaerudin, saat ditemui di kantornya, beberapa hari lalu.

Lebih lanjut, Khaerudin menjelaskan, saluran pompa di Jalan Manunggal II berasal dari Jalan Manunggal I, Manunggal II dan Manunggal III yang muaranya ke ujung Jalan Manunggal II dengan Jalan Perintis Kemerdekaan.

Baca Juga: Covid-19 Turun, DPRD Jateng Pertanyakan Pembelian 6 Isotank

Wilayah dengan jaringan drainase seluas 9,3 hektare dilayani Pompa Manunggal II.

Listrik yang merupakan sumber energi pompa baru yang selesai dipasang tersebut ditanggung oleh DPUPR.

Warga setempat yang akan mengoperasikan pompa di Jalan Manunggal II tersebut.

Baca Juga: Pasca Penerapan PPKM, Pasien Covid-19 di RSUD Temanggung Turun Signifikan

Nantinya, pengoperasian pompa di Jalan Manunggal II tersebut diserahkan kepada warga setempat.

“Kenapa ditambah dua unit pompa karena kami mengantisipasi ketika satu (unit) pompa tersebut rusak, masih ada satu (unit) pompa lain yang bisa dioperasionalkan, sehingga tidak mengganggu mobilitas masyarakat ketika pompa tersebut dibutuhkan,” bebernya.

Anggarkan dana Rp1,2 T

Sementara itu, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana menggelontor dana sebesar Rp1,24 triliun untuk penanganan banjir rob di Kota Pekalongan. Proyek tersebut akan dikerjakan dengan sistem jamak, yakni mulai tahun ini hingga 2023.

Baca Juga: Rembang Mengalami Penurunan Status PPKM ke Level 2!

Kepala BBWS Pemali Juana melalui Kepala Satker PJSA, Yulius, mengatakan, pekerjaan pengendalian banjir rob di Kota Pekalongan meliputi Paket 1, Paket 2, dan Paket 3. Paket 1 terdiri dari pembuatan kolam retensi, pembangunan parapet, pekerjaan bendung gerak, dan pekerjaan regular gate. Paket 2 meliputi normalisasi Sungai Banger, pembangunan parapet, normalisasi Sungai Gabus, dan tanggul rob. Lalu, Paket 3 meliputi pekerjaan pompa serta pekerjaan long storage.

Saat ini, lanjutnya, terdapat tiga paket pengendalian banjir rob di Sungai Lodji-Banger yang  mulai dikerjakan pada minggu ke-2 bulan September 2021 nanti.

“Kami berharap September sudah terkontrak, kemudian pada Oktober penyedia jasa (rekanan) yang ditunjuk, mereka sudah bisa memobilisasi alat-alat yang dibutuhkan,” tutur Yulius, dalam kegiatan Talkshow Expose Batik TV, bertempat di Hotel Horison Pekalongan, beberapa hari lalu.

Baca Juga: Polres Kota Surakarta Tetap akan Lakukan Penyekatan di 6 Lokasi Ini, Daerah Mana Saja?

Disampaikan Yulius, pada pekerjaan Paket 1 pihaknya akan melakukan pekerjaan pengadaan pompa dengan kapasitas yang sangat besar, yaitu 3×5 meter/kubik dan 2×1,5 meter/kubik. BBWS juga berencana membangun parapet di kanan dan kiri Sungai Lodji sepanjang 7,5 kilometer. Sementara pada paket 2, akan ada pekerjaan tanggul rob Sungai Lodji-Banger sepanjang 3,6 kilometer, pekerjaan parapet, dan pekerjaan tanggul rob di wilayah Degayu dan Sibulanan.

Lebih lanjut, pekerjaaan yang terdapat pada paket 3 terdiri dari pembangunan longstorage Sibulanan sepanjang dua kilometer, longstorage Susukan dan Celumprit, disertai pemasangan pompa berkapasitas 3×1 meter/kubik dan 2×1,5 meter/kubik.

“Dengan adanya pekerjaan pengendalian rob ini, insyaallah banjir dan rob di Kota Pekalongan bisa segera teratasi dengan peran serta masyarakat, tokoh masyarakat, dan dari Pemkot Pekalongan. Kami berharap apa yang direncanakan ini bisa selesai tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran,” pungkasnya.***

 

Editor: Maruhum Simbolon

Tags

Terkini

Terpopuler