Kota Pekalongan Mantapkan Skenario Pembelajaran Tatap Muka, Pelajar Pekalongan Harap Bersiap!

28 Mei 2021, 09:47 WIB
Sejumlah siswa menjaga jarak untuk keluar sekolah saat simulasi pembelajaran tatap muka di SD Cimahi Mandiri 2, Cimahi, Jawa Barat pada Senin, 25 Mei 2021 /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp

INFOSEMARANGRAYA.COM - Memasuki akhir semester, Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah mengatakan tengah siapkan skenario pembelajaran tatap muka.

Rencana skenario pembelajaran tatap muka ini ditujukan bagi tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dan pelaksanaanya di targetkan pada tahun ajaran baru 2021/2022.

Menurut Kepada Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Suroso, keputusan tersebut berdasar pada hasil evaluasi penilaian akhir pemebelajaran tatap muka yang telah berjalan baik.

Baca Juga: Duet Negara Adidaya! Rusia dan China Siap Lakukan Kerja Sama, Ini Tujuannya

Baca Juga: Usai TWK, 51 Pegawai KPK Akan Diberhentikan, Bagaimana Keputusan Final Presiden?

Selain itu juga hingga saat ini tidak ada peningkatan Covid-19 dan klaster baru.

"Oleh karena, kami memperluas uji coba terbatas melalui ujian akhir semester dengan sistem tatap muka," ujar Suroso.

Suroso juga mengatakan bahwa ia dan pihaknya sudah mengantongi skenario lain di luar kebijakan yang diputuskan oleh Gubernur Jawa Tengah.

Skenario tersebut adalah kegiatan penilaian akhir sekolah untuk kelas 6 SD dan kelas 3 SMP, kemudian dolanjutkan uji coba pelaksanaan ujian akhir semester secara luring.

"Jika setelah kegiatan tersebut aman atau tidak ada kasus Covid-19 maupun klaster baru maka kami menggelar PTM pada tahun baru 2021/2022," tutur Suroso.

Baca Juga: Ajak Hamas dan Indonesia Adakan Diskusi, Peneliti Gaza: Indonesia Adalah Negara Kuat

Baca Juga: Perihal Pupusnya Hubungan Dengan Kaesang, Felicia: Ini Bukan Soal Jodoh, Tapi Etika

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Sugiyo juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan berhasil menjalankan uji coba pembelajaran tatap muka.

"Namun, tentunya kami juga harus melihat kesiapan sekolah, orang tua siswa, persetujuan dari satgas Covid-19, dan kesiapan para pengajar," katanya.

Menurutnya, dalam keberjalanannya nanti yang diutamakan ialah pencegahan penularan Covid-19, baik bagi siswa maupun para staf pengajar.

"Alhamdulillah pada kegiatan PTM terbatas serta simulasi berjalan lancar dan tidak ada klaster baru kasus Civid-19," katanya.

Baca Juga: Kudus 'Lockdown' Demi Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19, Masyarakat Harus Tahu!

Baca Juga: Setelah Korupsi Dana Bansos, Kini Giliran Dana BOS dan BOP Sekolah di Jakarta yang Dikorupsi

Menurut Sugiyono, respon pemkot cukup sigap atas munculnya peraturan dari Kemendikbud dengan membuat peraturan wali kota, baik untuk kegiatan pembelajaran maupun penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2021/2022.

"Kami berharap semoga pada tahun ajaran baru yang dibuka Juli 2021 ini dapat berjalan lancar dan aman," katanya.***

Editor: Alfiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler