Ganjar Tanam Beraneka Pohon untuk Mempercantik Kawasan Embung Kedung Banteng

13 Maret 2021, 00:16 WIB
Ganjar Pranowo bersama warga melakukan penanaman 2.600 pohon trembesi dan buah-buahan di kawasan Embung Kedung Banteng, Desa Cabean Kunti, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. /jatengprov.go.id

INFOSEMARANGRAYA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkeinginan untuk mempercantik kawasan Embung Kedung Banteng, Desa Cabean Kunti, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.

Salah satu caranya dilakukan dengan menanam 2.600 pohon trembesi dan buah-buahan di lokasi tersebut.

Penanaman itu juga dalam rangka rehabilitasi kawasan Embung Kedung Banteng. Kegiatan penanaman dilakukan bersama sejumlah warga pada Kamis 11 Maret 2021.

Baca Juga: Instruksikan Korlantas, Kapolri: Bikin SIM dan STNK Tak Perlu Repot Lagi

Ganjar berharap, gerakan penanaman pohon tersebut dapat turut mendorong kawasan Embung Kedung Banteng agar menjadi destinasi wisata.

Kedung Embung Banteng dulunya, merupakan daerah bekas penambangan pasir yang keadaan lahannya sudah kritis.

Untuk mengatasi lahan kritis tersebut, pemerintah setempat memanfaatkan kawasan Kedung Embung Banteng itu untuk dijadikan penampungan air atau embung.

Baca Juga: Karyawan Ekspedisi Curi Laptop Kantor untuk Modal Pacaran

Upaya ini diapresiasi positif Ganjar. Dia bahkan menjadikan kawasan Embung Kedung Banteng sebagai contoh rehabilitasi lahan kritis yang rusak akibat Galian C.

"Jadi Embung Kedung Banteng ini, kita harapkan nanti akan menjadi destinasi wisata. Inspirasinya adalah, banyak tempat Galian C yang rusak atau mungkin ditinggalkan, ternyata kalau ditata ulang bisa menjadi tempat yang bagus," papar Ganjar.

Beberapa tempat yang mesti direhabilitasi karena Galian C, lanjut Ganjar, sebenarnya bisa dibuat konsep semacam itu.

Baca Juga: Heboh Potret Pre-Wedding Ikbal Fauzi Pemeran Rendy Ikatan Cinta Bersama Wanita Ini

Dirinya berharap, nantinya wilayah Galian C lainnya bisa menjadi terinspirasi dengan perubahan seperti di Embung Kedung Banteng.

Selain merehabilitasi lahan, kata Ganjar, gerakan penanaman pohon juga sangat penting untuk melestarikan sumber mata air.

Misalnya saja di Desa Cabean Kunti, terdapat beberapa sumber mata air yang disebut oleh warga sebagai Sendang Pitu (Sendang Tujuh).

Baca Juga: Bocoran Sinetron Ikatan Cinta Jumat 12 Maret 2021: Nino Tahu Hasil DNA Reyna Palsu? Al Panik

"Semakin banyak pohon ditanam, harapan kita sumber air makin banyak, dan itu akan menjadi tempat kehidupan. Kalau sekarang kita tanami, mudah-mudahan nanti anak cucu kita yang merasakan, pariwisata juga akan berjalan," harap Ganjar.

Kepala Desa Cabean Kunti, Khamid Winardi, menyampaikan, kawasan Embung Kedung Banteng selesai dibangun pada Oktober 2020.

Embung ini akan digunakan untuk penyaluran kebutuhan perairan dan akan diolah menjadi sumber air bersih.

Baca Juga: Keren! 4 Mahasiswa UDINUS Ciptakan Alat Pintar Pendeteksi Diabetes dan Raih Penghargaan AISEF 2021

"Terima kasih kepada Pak Gubernur berkenan hadir di kawasan Embung Kedung Banteng. Dulunya ini bekas penambangan pasir Galian C, yang keadaan lahannya kritis,'' beber dia.

Kemudian, lokasi tersebut diusulkan untuk dijadikan embung.

''Setelah ini, rencananya kawasan Embung Kedung Banteng dibuat destinasi wisata bersama daerah sekitarnya, sekaligus sumber air bersih,'' ucap dia.

Baca Juga: Heboh, Gibran Rakabuming Akan Bangun Disneyland di Solo? Fakta atau Hoax

Hadir pula dalam acara gerakan penanaman itu, Istri Gubernur Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar, Bupati Kabupaten Boyolali Said Hidayat, dan Wakil Bupati Kabupaten Boyolali Wahyu Irawan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, serta masyarakat sekitar.***

Editor: Muh. Yoga Arif

Sumber: jatengprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler