INFOSEMARANGRAYA.COM,- Empat Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang berhasil menyabet penghargaan ajang Asean Innovation Science and Entrepreneur Fair (AISEF) 2021 dengan menciptakan alat pintar pendeteksi diabetes militus bernama “ Gluconov”.
Melalui siaran pers di Semarang pada Kamis 11 Maret 2021 kemarin, Diana Almaas Akbar Rajah salah seorang mahasiswa UDINUS menyebutkan alat tersebut bisa terhubung dengan smartphone dan tidak akan menimbulkan luka di jari pasien seperti alat pengecek diabetes pada umumnya.
Baca Juga: Wow, UNNES Berada di Peringkat Ke-4 PTN Favorit pada SNMPTN 2021
Baca Juga: Heboh, Gibran Rakabuming Akan Bangun Disneyland di Solo? Fakta atau Hoax
Alat Gluconov tersebut diciptakan Diana bersama 3 rekannya yang lain, yakni Annelicia Eunice Arabelle, Nadiya Nurul dan Tee, Kevin Tedjasukmana. Keempat mahasiswa ini adalah mahasiswa Program Studi Teknis Biomedis UDINUS.
Gluconov ini disusun menggunakan rangkaian spektrofotometri, Light Dependent Resistor, keping polikarbonat, dan motor dengan mikrokontroler. Diana mengklaim metode ini memiliki tingkat akurasi hingga 95 persen.
Baca Juga: Tusuk Mantan Pacar dan Kekasih Barunya, Pemuda ini Mengaku Cemburu
Baca Juga: Membanggakan! Mahasiswa Udinus Borong 4 Medali di Kejuaraan Tingkat ASEAN
Baca Juga: Keren Dua Pelajar SMP 1 Kudus Raih Medali Emas di Ajang AISEF 2021
"Dalam penggunaannya, jari tangan pasien diletakkan pada slot yang telah tersedia, kemudian akan mendeteksi perubahan intensitas cahaya yang dimiliki oleh darah akibat dari paparan cahaya. Perubahan tersebut dihasilkan oleh pembiasan cahaya putih dengan keping polikarbonat," jelas Diana