Bocoran Strategi Investasi yang Perlu Diterapkan Investor Saat Pandemi Covid-19

23 April 2021, 15:39 WIB
Ilustrasi strategi investasi di masa Pandemi Covid-19 //pixabay/

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Di masa Pandemi Covid-19 memang berdampak besar bagi seluruh aspek kehidupan. Apalagi sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan mobilitas sosial masyarakat. 

Hal ini tentunya berimbas pada segi perekonomian, terutama pasar modal. Gejolak inipun membuat para investor di Indonesia kelimpungan. Tak, sedikit investor memilih untuk mencairkan investasinya. 

Namun, tak perlu khawatir ada beberapa bocoran strategi yang perlu investor lakukan dalam berinvestasi ketika pandemi melanda.

Seperti diketahui, dalam dunia investasi ada beragam instrument mulai dari saham, Reksadana, properti maupun dalam bentuk emas. Jenisnya pun beragam ada yang dalam bentuk syariah atau non syariah.

Baca Juga: Biadab! Dibantu Selingkuhannya, Istri Tega Bunuh Suami Sendiri Saat Sedang Berhubungan Intim

Baca Juga: Kembali Positif COVID-19, Atta Halilintar; Ya Allah,Aku Shock

Dari sekian banyak investasi memang tidak bisa disebutkan mana yang lebih baik diantara berbagai pilihan investasi yang ada. 

Hal ini diungkapkan Direktur Strategi Investasi Bahana TCW Investment Management, Budi Hikmat dalam CNBC Indonesia Award The Best Fund managers "Pandemi Covid-19, Peluang atau Ancaman Investasi?" di Jakarta, Rabu 11 April 2021.

"Ada banyak tinggal nanti terus kita sosialisasikan bahwa investasi emas atau saham atau properti, masalahnya adalah dan, tinggal proporsinya," ujarnya. 

Budi Hikmat menuturkan bahwa produk investasi di pasar keuangan perlu ditingkatkan jumlahnya. Masyarakat juga diharap mengenal lebih dulu produk investasi tersebut. Hal ini bertujuan agar masyarakat sadar akan pentingnya investasi.

Baca Juga: Penerima BPUM 2021 Tak Perlu Buru-Buru Datangi Bank, Pemerintah Beri Batas Waktu 3 Bulan Pencairan

Baca Juga: Ingin Tukar Uang Pecahan 75.000 Untuk THR Lebaran? Cuma Modal KTP Bisa Tukar Hingga 100 Lembar

"Orang bagus punya awareness, dan dia membuat plan, bisa banyak sekali apakah dana pensiun, dana pendidikan dengan reksa dana bukan hanya jumlah investor," ujarnya lagi.

Selain itu, menurutnya Manajer Investasi (MI) yang memiliki produk lengkap untuk mendorong MI dalam mengembangkan investasi. Bukan hanya Reksadana melainkan jenis instrumen lainnya.

"Ada obligasi, indeks, dan konsep investasi, berapa aturan growing asset, jadi meski positif kita harus melanjutkan masyarakat perlu edukasi, dengan krisis ini bisa mahir," pungkasnya***

Editor: Eko Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler