Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Warga Vietnam dibuat geram dengan video yang menampilkan Menteri Keamanan Publik Vietnam tengah menikmati steak berhiaskan daun emas.
Ya, Menteri bernama To Lam ini memancing emosi warga atas tindakannya tersebut hingga viral di media sosial.
Video tersebut awalnya diunggah oleh akun restoran pada Jumat 5 November 2021 dan menjadi viral di berbagai platform media sosial.
Baca Juga: Dibantai Vietnam, Shin Tae-yong: AFC Mungkin Harus Cek Ulang
Dalam video itu menampilkan Menteri To Lam tengah berada di sebuah resto mewah Nusr-Et Streakhouse di kawasan Knightsbridge, London, milik koki terkenal Turki, Nusret Gokce.
To Lam kedapatan sedang menggigit steak bertaburkan emas yang dapat dimakan.
Warga menilai tindakan Menteri tersebut sangat menghambur-hamburkan uang lantaran harga Steak yang sangat fantastis yakni lebih dari 1.000 dolar AS atau setara dengan Rp 14 juta.
Baca Juga: Tolak Pembagian Kekuasaan Dengan Tentara, Aktivis Sudan Umumkan Pemogokan
Apalagi melihat kondisi rakyat yang tengah kesulitan karena pandemi Covid-19.
"Orang-orang menghadapi kesulitan ekstrem karena pandemi, tetapi (pejabat) menikmati diri mereka sendiri dengan cara selebriti kelas dunia," tulis Pham Viet Duc di Facebook.
"Pemerintah selalu mengeluh kesulitan keuangan, tetapi mereka mencuri uang rakyat untuk kehidupan mewah ini seolah-olah tidak ada hari esok," tambahnya.
Baca Juga: Negara dengan Jumlah Pembeli Online Terbanyak di Asia Tenggara Tahun 2021
Warganet lain memposting gambar anak-anak miskin di daerah paling miskin di Vietnam dalam komentar tentang klip itu.
"Hanya kebetulan orang melihat video ini, tapi mereka selalu menghabiskan uang dengan cara ini atau seribu kali lebih banyak," sindir Tommy Lee di Facebook.
Menurut Kantor Statistik Umum, rata-rata warga Vietnam memperoleh pendapatan bulanan sekitar 184 dolar AS pada tahun 2020.
Baca Juga: Sinopsis Stranger Things Season 4 yang Tayang di 2022 dengan Sembilan Episode Beserta Bocoran Judul!
Tidak jelas kapan tepatnya video itu direkam, tetapi Lam berada di Inggris untuk konferensi iklim COP26.
Lam merupakan anggota politik biro kuat Vietnam yang beranggotakan 18 orang. Ia telah menjadi menteri keamanan publik sejak 2016 dan mengambil sikap keras terhadap gerakan hak asasi manusia di Vietnam.***
