Bahkan pada puncak merebaknya virus berbahaya tersebut pada Juni-Juli 2021, jumlah kasus aktif harian rata-rata mencapai 2.000-an. Tren menurunnya kasus aktif mulai terjadi pada awal Agustus dan terus berlangsung hingga sekarang.
Setelah kasus aktif menurun hingga kisaran 100-an, memang terjadi fluktuasi menyerupai katup kendaraan bermotor, satu dua kecamatan mengalami kenaikan, sedangkan kecamatan-kecamatan lainnya mengalami penurunan.
Baca Juga: Atraksi 'Bridge Fountain' Banjir Kanal Barat Kota Semarang Dibuka Kembali Oleh Pemkot Semarang
Jika diperhatikan dari sebaran pada 16 kecamatan di Ibu Kota Jawa Tengah ini, Kecamatan Tembalang dan Banyumanik masih menyisakan kasus aktif cukup banyak.
Kecamatan Tembalang tercatat ada 18 kasus, sedangkan Banyumanik 16 kasus aktif, sedangkan kecamatan-kecamatan lain di bawah angka tersebut.
Bahkan Kecamatan Semarang Utara, Tugu, dan Genuk masing-masing hanya menyisakan satu kasus aktif.****