Network
INFOSEMARANGRAYA.COM,- Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berencana akan melakukan pemugaran makam wali dan ulama di Semarang termasuk makam KH Sholeh Darat. Hal ini lantaran para peziarah kesulitan berziarah ke makam Kyai Sholeh karena tidak tersedia akses jalan umum.
Menurut Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi diwakilkan oleh Plt Kabag Kesra Ali Sofyan mengatakan, Pemkot sudah menyiapkan sejumlah anggaran terkait pemugaran makam ini dan telah mendapat izin dari pihak keluarga.
Selain rencana pemugaran makam, Pemkot Semarang juga berencana menjadikan KH. Sholeh Darat atau Kyai Sholeh untuk dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Hal ini berdasarkan usulan dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH Ahmad Darodji saat menghadiri Haul ke 121 KH. Sholeh Darat di Pemakaman Umum Bergota, Randusari, Semarang Selatan, Sabtu 22 Mei 2021 lalu.
Baca Juga: Pelaku Pembakar Al-Quran di Jakarta Barat Ditangkap, Ternyata Sosoknya Berbeda
Baca Juga: Pendaki Gunung Slamet Meninggal Dunia Mendadak, Penyebabnya Bikin Ngeri
”Dari berbagai kajian keilmuan dan jasa-jasanya dalam membangun bangsa dan negara sudah seharusnya Kiai Sholeh Darat menjadi pahlawan nasional seperti murid-murid beliau hadratus Syaih KH Hasyim Asy'ari, KH Ahmad Dahlan, RA Kartini dan lainlain,” kata Ketua MUI.
Penobatan inipun disetujui Ketua PCNU Kota Semarang Drs KH Anasom. Menurutnya KH Sholeh Darat sangat layak mendapatkan gelar nasional.
”Kajian sejarah terhadap sepak terjang beliau dalam pergerakan bangsa Indonesia sangat luar biasa,” katanya.
Sosok Kyai Sholeh Darat memang selalu dikenang oleh masyarakat. Tak heran jika peringatan Haul yang bertepatan dengan 10 Syawal saat itu dihadiri ribuan peziarah dari berbagai daerah.
Baca Juga: Ratusan Santri Jalani Swab Antigen Gratis Sebelum Kembali ke Ponpes Lirboyo
Baca Juga: Hadapi Tantangan Kesehatan dan Ekonomi, Kadin Indonesia Harus Inklusif dan Kolaboratif
Acara Haul yang diprakarsai oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, Komunitas Pecinta KH Sholeh Darat (Kopisoda), dan dzuriyah atau keluarga Mbah Sholeh Darat itu tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Peziarah yang datang ke makam KH Sholeh Darat pun dibatasi maksimal 50 orang. Selebihnya berada di luar cungkup. Pembacaan Alquran 30 juz mengawali acara yang dilanjutkan dengan doa khatmil Quran, tahlil, dan mauizah hasanah. Hadir pada acara itu KH Habiburrahman El-Shirazi dari Kopisoda Salatiga.
Usai upacara haul di makam, digelar Halalbihalal dan Bahtsul Masail Penataan Makam KH Sholeh Darat di Hotel Pandanaran Semarang. Dzuriyah atau keluarga KH Sholeh Darat diwakili KH M Taufik menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Semarang dan semua pihak yang memberikan perhatian kepada pemeliharaan dan perawatan makam Mbah Sholeh.***
