Mahasiswi KKN Undip Bantu Warga Kelurahan Petompon Menyulap Kulit Buah Segar Menjadi Cairan 1001 Manfaat

13 Agustus 2022, 09:32 WIB
Mahasiswi KKN Undip membantu warga Kelurahan Petompon menyulap kulit buah segar menjadi cairan 1001 manfaat /

INFOSEMARANGRAYA.COM - Sampah domestik perkotaan atau dapat juga disebut sebagai sampah rumah tangga menjadi salah satu sumber sampah yang besar di Indonesia.

Selama masih ada manusia, pasti masih ada sampah. Sampah rumah tangga tentu tidak dapat lepas dari hasil konsumsi rumah tangga sehari-hari. Salah satu sampah rumah tangga yang organic adalah kulit buah.

Kulit buah biasanya dibuang begitu saja setelah kita selesai mengupas atau makan buah tersebut.

Padahal sebenarnya apabila ditelaah lebih lanjut, kulit buah ini masih dapat dimanfaatkan menjadi sebuah produk yang bernilai guna tinggi, yaitu dengan menyulapnya menjadi eco-enzyme.

Eco-enzyme merupakan alternatif bagi mereka yang enggan mendaur ulang sampah karena kotor dan jijik.

Baca Juga: Belum Banyak Dapat Perhatian Masyarakat, Mahasiswi KKN Undip Suarakan Program “Peduli Jelantah, Jadi Berkah”

Proses pembuatannya yang hanya menggunakan kulit buah segar (bukan kulit buah yang sudah masuk ke tempat sampah), gula (dapat menggunakan gula pasir, gula coklat, molase, dan lain-lain), dan air menjadi keuntungan tersendiri karena mudah dan bersih.

Eco-enzyme disebut sebagai cairan 1001 manfaat karena memang manfaatnya yang sangat beragam, mulai dari penggunaannya sebagai desinfektan untuk membunuh jamur dan bakteri, pupuk organik, pembersih toilet dan lantai, membersihkan tubuh, obat luka (luka bakar, luka sobek, luka gores, dan luka diabetes), penjernih udara, serta pengusir hama dan serangga.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu RW 04 Kelurahan Petompon, sebelumnya sudah pernah diadakan pelatihan pembuatan eco-enzyme namun hanya sampai pada tahap kelurahan, sehingga yang datang hanya perwakilan dari tiap RW dan ilmunya kurang tersalurkan ke warga-warga tiap RW.

Hal ini pun menarik perhatian salah satu mahasiswi KKN Tim II Undip 2021/2022, Helena Dian Pramastuti yang berasal dari Departemen Teknik Lingkungan Fakultas Teknik untuk melakukan program yang mampu mengajak warga RW 04 untuk membuat cairan 1001 manfaat tersebut.

Helena membuat sebuah program dan menamainya sebagai PENZYME (Petompon’s Eco-Enzyme) yang nantinya nama ini juga dapat menjadi merek dagang apabila warna setempat ingin melanjutkannya untuk bisnis.

Baca Juga: Dukung UMKM Bangkit Pasca Pandemi, Mahasiswi KKN Undip Kenalkan Konsep Kelola Usaha Secara Digital

Mahasiswi KKN Undip membantu warga Kelurahan Petompon menyulap kulit buah segar menjadi cairan 1001 manfaat

Program tersebut direalisasikan melalui pelatihan pembuatan eco-enzyme di RW 04 Kelurahan Petompon yang dilakukan pada hari Rabu (11/08/2022), bertempat di rumah Ketua RT 04/RW 04 Kelurahan Petompon.

Pelatihan tersebut dihadiri oleh ibu-ibu RW 04 dengan harapan nantinya mampu mengajak anggota keluarganya untuk mengolah kulit buah yang ada di rumah menjadi cairan serbaguna tersebut.

Dalam pelatihan tersebut, dibagikan leaflet panduan pembuatan eco-enzyme pada tiap peserta supaya nantinya mampu membuat di rumah masing-masing. Pembuatan eco-enzyme bersama-sama juga dilakukan dalam acara tersebut.

Mahasiswi KKN Undip membantu warga Kelurahan Petompon menyulap kulit buah segar menjadi cairan 1001 manfaat

Respon positif dari para peserta membuat mahasiswi semakin antusias untuk menggencarkan pembuatan eco-enzyme ini.

Antusias tersebut dibuktikan dengan adanya banyak pertanyaan dari warga terkait keberlanjutan eco-enzyme tersebut dan manfaat nyata yang sudah pernah terealisasi dalam kehidupan sehari-hari.

“Besok-besok saya minta dibawakan yang sudah jadi dan bisa langsung dipakai ya, Mba. Supaya ibu-ibu di sini juga bisa lihat dan pakai langsung contoh yang sudah jadinya, supaya makin semangat juga bikinnya,” ujar Ibu RW 04 Kelurahan Petompon dengan sumringah.

Mahasiswi KKN Undip membantu warga Kelurahan Petompon menyulap kulit buah segar menjadi cairan 1001 manfaat
Mahasiswi KKN Undip membantu warga Kelurahan Petompon menyulap kulit buah segar menjadi cairan 1001 manfaat

Helena juga berharap antusias warga untuk lebih peduli lingkungan dan mendaur ulang bahan yang semula dianggap tidak berguna menjadi bernilai guna dan jual tinggi tidak berhenti sampai disini saja. Harapannya, pembuatan eco-enzyme ini bisa dilanjutkan hingga nantinya dapat menjadi salah satu UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kelurahan Petompon, khususnya di RW 04.***

Editor: Maruhum Simbolon

Tags

Terkini

Terpopuler