Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Akhir-akhir ini media sosial ramai membicarakan isu petralite naik harga, yang mana dikabarkan bahwa jenis BBM itu bakal menembus 10 ribu per liter.
Salah satu akun media sosial yang membagikan isu pertalite naik adalah @makassar_iinfo, yang mana memuat informasi akan naiknya harga BBM tersebut.
Akun Instagram itu juga menyebut bahwa petralite naik sebanyak Rp 2.350 per liter, yang mana jika dikalkulasikan dengan harga BBM jenis itu saat ini maka total per liternya akan menembus 10 ribu.
Baca Juga: Naik Lagi! Ini Harga BBM Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite Terbaru Bulan Agustus 2022
Diketahui bahwa sebelum petralite naik, harga yang tersedia untuk BBM tersebut berada pada kisaran Rp 7.650 per liter.
Sontak isu petralite naik pun menjadi ramai dibicarakan warganet. Tak sedikit yang meresahkan kenaikan harga BBM yang satu ini.
Terlebih lagi isu BBM petralite naik harga benar-benar ‘menyinggung’ masyarakat di kelas ekonomi menengah ke bawah.
Meski demikian sejumlah warganet pada akhirnya ‘dipaksa’ harus memahami mengapa BBM Petralite naik harga.
“Semua pada naik kecuali gaji,” sebut pengguna Instagram @din*** yang mengomentari isu BBM petralite naik harga.
“Faktor harga minyak mmg naik karna efek ukraina sm rusia, jdi mau gimna lagi,” tulis akun Instagram @ana****.
Baca Juga: BBM Naik Lagi, Ternyata Segini Harganya Jika Warga Tak Mendapatkan Subsidi dari Pemerintah
Pada akhirnya kabar petralite naik memang menjadi isu yang beberapa bulan terakhir sering dibicarakan.
Hal tersebut tak lepas dari pengaruh perang yang berkepanjangan antara Ukraina dan Rusia.
Dan Indonesia bukan satu-satunya negara yang harus menerima kenyataan BBM naik.
Sebelumnya Menteri ESDM, Arifin Tasrif juga telah menyatakan bahwa BBM kemungkinan akan mengalami kenaikan harga dalam waktu dekat.
Baca Juga: Pertamina Resmi Umumkan Kenaikan Harga BBM Pertamax Turbo, Pertamina Dex Series dan Elpji Nonsubsidi
Hal tersebut disampaikan Arifin saat dirinya menghadiri rapat kerja bersama Komisi VII pada bulan April lalu.
“Situasi konflik geopolitik ini mungkin akan berlangsung lama dan memang akibat dari embargo yang dilakukan oleh negara-negara tertentu, ini menyebabkan akan berkurangnya suplai. Nah suplai ini yang kurang lebih 10% dari suplai dunia itu sudah direspons bahwa OPEC tidak mungkin bisa memenuhi,” sebut Arifin pada bulan April lalu kala rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI.
Arifin juga menyebut bahwa dalam rangka mengantisipasi BBM yang kian lama makin melonjak.
Baca Juga: Update! Ini Harga BBM Pertamax Terbaru Bulan Juli 2022, Lengkap Berdasarkan Daftar Provinsi
Pemerintah disebut akan melakukan percepatan terhadap produksi bahan bakar pengganti seperti KBLBB, BBG, dan lainnya.
“Dalam jangka menengah dan panjang kita akan melakukan optimalisasi campuran bahan bakar nabati dalam solar, penyesuaian harga Petralite, minyak solar dan mempercepat bahan bakar pengganti antara lain KBLBB, BBG, bioethanol, BioCNG, dan lain-lain,” ungkap Arifin.
Meski saat ini kabar petralite naik harga santer terdengar, namun Pertamina disebut telah mengonfirmasi bahwa saat ini harga BBM tersebut masih seperti sebelumnya. Itu artinya belum seperti yang diisukan sudah mencapai 10 ribu per liter.***
