Namun, timsus dengan desakan nitizen dan Presiden Indonesia akhirnya melakukan olah TKP ulang, dan dinyatakan bahwa tida adanya baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.
Insiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E ini hanya setingan skenario belaka oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Viral! Anggota PSHT Keroyok Ojek Online Hingga Tak Berdaya Ketika Ditegur!
- Motif pembunuhan terhadap tewasnya Brigadir J masih didalami
Motif pembunuhan terhadap Brigadir J ini masih didalami hingga saat ini oleh timsus.
"Motif atau pemicu terjadinya peristiwa penembakan tersebut saat ini tentunya sedang dilakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap saksi-saksi, termasuk Ibu PC," kata Sigit.
Baca Juga: Viral! Anggota PSHT Keroyok Ojek Online Hingga Tak Berdaya Ketika Ditegur!
- 11 oknum Polisi akhirnya ditahan
Pada akhirnya 11 oknum polisi yang terlibat ditahan di Mabes Polri. Ke 11 oknum ini berasal dari jabatan yangberbeda beda pangkatnya.
"Kita juga telah melakukan penempatan khusus pada empat personel pada waktu lalu, dan saat ini bertambah menjadi 11 personel Polri," ungkapnya.
- Ferdy Sambo menggunakkan senjata Brigadir J untuk menembak dinding rumahnya
Untuk merealisasikan bahwa adanya baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E, maka Ferdy Sambo menyusun strategi dimana Ferdy Sambo menggunakkan senjata Brigadir J untuk menembak dinding rumahnya.