INFOSEMARANGRAYA - Pemerintah kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, dan 2 di sejumlah daerah Jawa-Bali dan evaluasi dilakukan setiap minggu.
Daerah yang menerapkan PPKM Level 4 di Jawa-Bali pekan ini berkurang menjadi 3 Kabupaten/Kota.
"Pemerintah menegaskan akan terus memberlakukan PPKM Level ini di seluruh wilayah Jawa Bali dan melakukan evaluasianya tiap satu minggu guna menekan angka kasus konfirmasi dan tidak mengulang kejadian yang sama di kemudian hari," kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers, Senin 13 September 2021.
Baca Juga: Pelajar SMA Mulai Pembelajaran Tatap Muka Dengan Status PPKM Level 2 di Kabupaten Batang
Baca Juga: Pemerintah Kembali Memperpanjang PPKM Jawa-Bali, Ini Aturan Baru Restoran dan Tempat Wisata
Selain itu, kata Luhut, kasus aktif atau pasien Covid-19 turun di bawah 100 ribu orang. Kasus aktif adalah pasien penderita Covid-19 yang dirawat atau isolasi mandiri.
Luhut juga menyebut pemerintah sudah berhasil menurunkan Bali menjadi PPKM Level 3.
"Sehingga dari 11 kota/kabupaten level 4 pada minggu lalu, pada hari ini jumlahnya berkurang menjadi hanya 3 Kota/Kabupaten saja," ujarnya.
Baca Juga: Sebanyak 82 Sekolah di Boyolali Lakukan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Sejumlah provinsi di Jawa Bali menyumbang 43,88 persen pertambahan kasus Covid-19 nasional selama sepekan, yakni dari 7-12 September.
Berdasarkan data Kemenkes, jumlah kumulatif pertambahan kasus di Jawa-Bali pada pekan ini sebanyak 14.954 orang. Sedangkan, total kasus secara nasional mencapai 34.078 orang.
Total kesembuhan di Jawa Bali dari periode 7-12 September mencapai 27.392 kasus. Sementara total kasus kematian selama PPKM di Jawa Bali mencapai 1.439 kasus.
Baca Juga: Pemkot Semarang Akan Bangun Rumah Sakit Baru, Ini Lokasinya!
Provinsi yang menyumbang kematian terbanyak selama enam hari adalah Jawa Barat. Provinsi tersebut mencatat 487 kasus kematian dalam pekan ini.
Jumlah orang yang diperiksa per hari selama pekan ini juga belum mencapai target, yakni 215.306 pemeriksaan per hari.
Jika dilihat dari total pemeriksaan yang mencapai 870.014 orang selama 6 hari, rata-rata pemeriksaan per hari baru mencapai 134.502 orang.***