INFOSEMARANGRAYA.COM - Para pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) punya peluang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) dari penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Kabupaten Batang.
Simulasi tersebut diselenggarakan selama dua pekan, 6-18 September 2021.
Kepala SMAN 1 Batang, Sukalim, menjelaskan, pihaknya menyelenggarakan simulasi PTM dengan beberapa ketentuan, di ataranya pembatasan jumlah peserta didik yang hadir langsung di sekolah, yakni dua rombongan belajar (rombel) atau maksimal 216 anak.
Baca Juga: Dijadikan Tersangka, Ustadz Penganiaya 11 Santri Pesantren Minta Maaf
Penyelenggaraan simulasi PTM kali ini sekaligus dalam rangka penilaian harian bersama (PHB).
“Sekarang kegiatan anak didik kami sedang mengikuti Penilaian Harian Bersama (PHB), tentu ini perlu dibudayakan dengan cara disimulasikan, agar anak-anak terbiasa. Mulai mencuci tangan, diukur suhu tubuhnya, mengikuti pembelajaran dengan mengatur jarak, mudah-mudahan bisa berlanjut,” ungkap Sukalim, saat ditemui di lobi SMAN 1 Kabupaten Batang, Senin 6 September 2021.
Lebih lanjut, dia menerangkan, evaluasi yang akan dilakukan antara lain dengan pengecekan kondisi siswa setelah PTM, apakah muncul klaster baru dari lingkungan pendidikan atau tidak.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Akan Temui Wakil Bupati Purbalingga Soal Menjalankan Pemerintahan
Selain itu, setiap hari para pendidik akan melakukan pendataan kondisi nyata kesehatan siswa.
“Catatan-catatan itu digunakan sebagai dokumen, Kalau nanti ada evaluasi,” tegasnya.