Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sampaikan bahwa Indonesia akan mendatangkan 331 juta dosis vaksin Covid-19 dalam kurun waktu Agustus hingga Desember 2021.
Menurut Menkes Budi Gunadi, dari 331 juta dosis vakisn Covid-19, 258 juta diantaranya sudah dipastikan akan masuk ke dalam negeri.
Sedangkan sisanya sekirtar 70 juta dosis vaksin Covid-19 masih dalam tahap finalisasi.
Baca Juga: Ganjar Diminta Menkes Bantu Bupati Kudus Tangani COVID-19
"258 juta sudah pasti, sedangkan kita masih ada yang belum pastinya sekitar 70 juta lagi. tapi total kalau semuanya bisa kita peroleh dari Agustus dan Desember itu sekitar 331 juta," jelas Menkes Budi Gunadi pada Senin, 2 Agustus 2021.
Datangnya ratusan juta dosis vaksin Covid-19, menurut Menkes Budi Gunadi, sebagai angin segar sekaligus tantangan dalam mempercepat program vaksin Covid-19 di Indonesia.
Seperti yang dikutip dari PIKIRAN RAKYAT dalam artikel yang berjudul "Menkes Budi Gunadi Sebut 331 Juta Vaksin Covid-19 Akan Datang ke Indonesia hingga Desember 2021", Menkes Budi Gunadi telah memiliki rencana untuk menafaatkan datangnya ratusan juta dosis vaksin Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta: Vaksin Covid-19 Menelan Korban Jiwa, Bisa Bikin Meninggal?
Pihaknya akan berfokus pada daerah-daerah luar Jakarta yang memiliki angka kasus baru dan kematian yang tinggi.
Hingga kini, menurut Menkes Budi Gunadi, terdapat tujuh daerah yang menjadi fokus pelaksanaan vaksinasi.
"Jadi Jabodetabek, Bandung Raya, Semarang Raya, Solo Raya, Yogyakarta, Surabaya raya, dan juga Malang Raya, dan Bali. Itu adalah daerah yang tingkat kasus aktifnya paling tinggi dan juga kematiannya paling tinggi," ucapnya.
Baca Juga: Stok Vaksin Menipis, Pemkot Semarang Terpaksa Tutup 3 Sentra Vaksinasi dan Upayakan Hal Ini
Hingga kini pada tujuh daerah tersebut di setiap harinya telah menyuntikan 382.000 suntikan vaksin.
Kedepannya Menkes Budi Gunadi meminta agar angka tersebut dinaikan menjadi 1,2 juta dosis vaksin per hari.
"Bayangkan ada kenaikan hampir 4 kali lipat. Oleh karena itu memang tugasnya kami di Agustus dan September ini akan lebih berat," tuturnya.***(Muhammad Rizky Pradila/PIKIRAN RAKYAT)
