Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin sampaikan bahwa salah satu alasan mengapa pemerintahan Presiden Jokowi tidak mengenal kata lockdown.
Di akhir masa penerapan PPKM Level 4 yang akhirnya diperpanjang hingga 9 Agustus 2021 itu, beberapa pihak masih menyarankan agar pemerintah menerapkan lockdown.
Penerapan lockdown dinilai akan lebih efektif pasalnya akan benar-benar membatasi mobilitas masyarakat demi menekan angka penularan Covid-19.
Baca Juga: Ini Ciri-ciri Musuh Negara Menurut Ali Mochtar Ngabalin, 'Kaum Bedebah dan Jamaah Al-qarduniyah'
Namun, pemerintah menilai perlu adanya keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi masyarakat yang tidak akan didapat jika Indonesia menerapkan lockdown.
Hal itu pun sempat disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi terkait alasannya tidak mengambil langkah lockdown pada Jumat, 30 Juli 2021.
“Sekali lagi, kita ini selalu yang kita jalankan sisi kesehatannya bisa kita tangani, tetapi sisi ekonominya juga pelan-pelan kita jalankan. Enggak bisa kita tutup seperti negara lain. Lockdown, lockdown itu artinya ditutup total,” tuturnya.
Baca Juga: Pemerintah RI Kirim Bantuan Rp244 Miliar ke China Untuk Tangani Banjir? Cek Faktanya!
Seperti yang dikutip dari PIKIRAN RAKYAT dalam artikel yang berjudul "Ali Ngabalin Sebut Jokowi Teliti Ambil Keputusan: Tambal Sulam Bukan Gaya Pakde", Ali Mochtar Ngabalin juga tegaskan bahwa regulasi pemerintahan Presiden Jokowi tidak mengenal kata lockdown.
