Network
INFOSEMARANGRAYA.COM,- Dua pelaku pembunuhan seorang wanita yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Cisauk, Kabupaten Tangerang pada Jumat 9 Juli 2021 lalu akhirnya berhasil diamankan polisi.
Menurut Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanudin mengungkapkan bahwa aksi pembunuhan yang dilakukan kedua pelaku terinspirasi dari sebuah film. Namun polisi tidak menjelaskan film apakah yang dimaksud.
"Jadi ini yang disampaikan tergali dalam proses penyidikan bahwa tersangka terinspirasi oleh pemberitaan film di TV, " katanya saat jumpa pers di lokasi kejadian Selasa 13 Juli 2021.
Baca Juga: Tagar 2021GantiPresiden Trending Twitter, Netizen: Rakyat Sengsara!
Baca Juga: Nekat Buka Saat PPKM, Salon Plus-plus di Yogyakarta Disegel Petugas
Iman menuturkan kejadian ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati. Pasalnya banyak teori yang menyebutkan jika kejahatan bisa terjadi dengan meniru apa yang dilihat oleh seseorang.
"Sehingga ini pembelajaran buat kita ada teori yang mengatakan crime immitation model, kejahatan terjadi meniru apa yang mereka lihat di TV. Jadi kita harus hati-hati," kata Kapolres Iman.
Menurut keterangannya, kronologi pembunuhan ini bermula saat pelaku DS ditolak lamarannya oleh korban dan pihak keluarganya. Padahal mereka berdua sudah menjalin hubungan selama 2 tahun.
Baca Juga: dr Tirta Kembali 'Telanjangi' dr Lois yang Suka Menghina Saat Debat: Wah Kacau Hinannya
Baca Juga: SPBU Bakal Tutup Sementara Hari Ini Sampai Tanggal 17 Juli Mendatang? Ini Penjelasan Pertamina
Baca Juga: Viral Sopir Ambulans Bagikan Kisah Haru Saat Antar Pasien: Endingnya Bikin Nyesek!
Motif pembunuhan inipun karena DS merasa sakit hati dan kemudian mengajak rekannya UT merencanakan aksi keji mereka.
DS menjemput korban dan mengajaknya ke tempat yang sudah disiapkan oleh UT. Di sana korban dicekik lalu dibakar.
Atas perbuatan keji kedua tersangka ini, akhirnya dijerat pasal pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal seumur hidup.
"Terhadap 2 tersangka atas nama DS dan UT, dikenakan pasal 340 KUH pidana, 338 kuh pidana, 170 ayat 3 kuh pidana dan 365 kuh pidana ancaman pidana maksimal seumur hidup dan 20 tahun penjara," ujar Iman.***
