Penambahan Bed Tak Bisa Atasi Lonjakan Pasien Covid-19, Ahli: RI Bakal Kolaps 2 Minggu Kedepan!

- 17 Juni 2021, 22:19 WIB
Ilustrasi Kasus Covid-19 RI Meroket dan fasilitas kesehatan diprediksi kolaps 2-3 Minggu kedepan
Ilustrasi Kasus Covid-19 RI Meroket dan fasilitas kesehatan diprediksi kolaps 2-3 Minggu kedepan /Pixabay/geralt

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Kasus Covid-19 RI semakin meroket. Hal ini terlihat di beberapa wilayah yang meningkatkan statusnya menjadi zona merah. Belum lagi munculnya virus varian baru asal India yang dinilai lebih cepat menular dari varian lainnya. 

Pasien positif Covid-19 pun membludak di berbagai rumah sakit yang berakibat kurangnya fasilitas kesehatan dan tenaga medis. 

Menurut Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Dr Masdalina Pane menyatakan bahwa jika hal ini tidak segera diatasi dan pengendalian virus Corona tidak diperketat maka fasilitas kesehatan RI diprediksi akan kolaps dalam selang waktu 2-4 Minggu kedepan.

Baca Juga: Purbalingga 'Lockdown', Pemkab Siap Perketat PPKM Mikro dengan 3 Strategi Ini Demi Atasi Covid-19

Baca Juga: Covid-19 Blora Melonjak: Satu RT Sambong Terpapar, Ini Wilayah yang Jadi Sasaran Penyemprotan Desinfektan!

"Jika tak ada containment, tidak ada pengendalian yang tepat dan cepat saya bisa katakan 2 minggu sampai 1 bulan lagi kita sudah akan kolaps," tegas Pane dalam siaran live BNPB Kamis 17 Juni 2021.

Pane juga menegaskan adanya penambahan tempat tidur untuk pasien Covid-19 bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi membludak nya kapasitas bed pasien yang tersedia di rumah sakit.

Dalam hal ini, pemerintah dirasa perlu komunikasi yang intensif untuk mengatasi segala resiko dan dengan tegas meminta masyarakat patuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Dulu Akrab Sekarang Tidak, Ternyata Ini 5 Penyebab Kakak Beradik Selalu Bertengkar Setelah Dewasa

Baca Juga: Butuh Tenaga Medis, Ganjar Usulkan Skripsi Mahasiswa Diganti Praktek Relawan Covid-19?

"Pengawasan di lapangan itu dibutuhkan untuk memantau apakah regulasi kita itu memang dilaksanakan dengan baik itulah tugas teman-teman di Satgas dan TNI Polri agar bisa mengawal penerapan regulasi," katanya.

Tak hanya itu, Pane juga yakin jika program pembatasan mobilitas sosial masyarakat tidak bisa seterusnya membendung lonjakan kasus Covid-19, jika tidak disertai dengan pengetatan protokol kesehatan yang menjadi fokus utama.

Tak hanya peran pemerintah yang rutin melakukan tracing, peran masyarakat juga dinilai sangat penting dalam menekan laju pertumbuhan Covid-19. 

Baca Juga: Cara Cek NIK Lolos BPUM 2021, Ini 6 Hal Penting Wajib Diperhatikan Sebelum Cairkan Bansos ke Rekening

Baca Juga: WASPADA! 14 Daerah Jateng Masuk Zona Merah, Ganjar: Varian India Cepat Menular, Patuhi Ketentuan Ini!

Menurut Pane, strategi pengendalian Covid-19 di Indonesia tidak bisa berjalan dari satu aspek saja. Tapi perlu adanya sinergi maksimal baik masyarakat maupun pemerintah. 

"Karena itu strategi untuk mengatasi masalah ini tidak bisa hanya dengan terus menambah tempat tidur karena hanya pada satu titik itu akan terjadi lonjakan dimana RS dan tempat tidur sudah tidak mampu lagi mengatasinya," jelas Pane.

"Maka yang harus dilakukan adalah containment di hulu jadi bagaimana caranya agar masyarakat itu tetap mematuhi protokol kesehatan tapi tracingnya kuat," lanjutnya.

Baca Juga: Sama-Sama Produk China, Ini Perbedaan Vaksin Sinovac dengan Sinopharm: Mulai Dari Efek Samping Hingga Dosis

Baca Juga: CEK SEGERA! Ibu Hamil dan Anak Usia Dini Dapat Bansos Rp 3 Juta Cair Juni 2021, Begini Cara Mencairkannya!

Pane juga menuturkan bahwa pasca lebaran kasus Covid-19 di wilayah RI tidak separah ini karena tracing dijalankan dengan benar. Meskipun hasilnya tidak jelas terlihat namun adanya tracing akan menjadi solusi pengendalian Covid-19.

"Karena kita juga pernah mengalami libur panjang yang kasusnya tidak naik, artinya model-model seperti itu yang harus kita lakukan jadi pada saat ini mungkin pembatasan mobilitas bisa menjadi solusi tapi itu tidak bisa lama," kata Pane.

Selain itu, Pane juga menyoroti program vaksinasi bagi masyarakat yang belum sepenuhnya rampung. Untuk itu pihaknya meminta pemerintah segera mempercepat proses vaksinasi di seluruh wilayah RI.***

Editor: Eko Nugroho

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x