Air Puriefer Efektif Hilangkan Virus Covid-19 Dalam Ruangan? Cek Faktanya!

6 Juli 2021, 19:16 WIB
Ilustrasi penggunaan air purifier di dalam ruangan. /Twitter/@pascalguyon/

INFOSEMARANGRAYA.COM, - Varian Baru Covid-19 saat ini sedang melanda Indonesia. 

Varian Delta atau terbaru adalah Kappa sangat cepat menyebar diberbagai daerah.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) pernah mengungkapkan jika virus menular lewat tetesan air liur atau droplet.

Namun ternyata, hasil penelitian baru menunjukan bahwa sekarang ini virus Covid-19 mampu menularkan melalui udara, atau istilah ini disebut sebagai airbone.

Baca Juga: Meski Negatif Covid-19: Song Joong Ki Tetap Lakukan Karantina Mandiri, Begini Alasannya!

Baca Juga: Daftar Bantuan Sosial Pemerintah yang Cair Juli 2021, Catat Segera!

Menurut penelitian, virus Covid-19 mampu bertahan di udara selama tiga jam dalam bentuk aerosol.

Aerosol inilah yang diduga dapat menyebabkan penularan dapat terjadi lebih cepat khususnya untuk ruangan tertutup, minim ventilasi dan sirkulasi udara yang buruk.

Bahkan justru jika berada di ruangan terbuka dapat mencegah virus mengalami penumpukan. 

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos Tunai di cekbansos.kemensos.go.id, Cair Bulan Juli Ini!

Baca Juga: Kemendikbud Buka Program Latihan Soal PPPK Guru 2021, Ini Link dan Jadwalnya!

Untuk mengurangi jumlah penularan pandemi Covid-19, banyak orang yang menggunakan air purifier atau pejernih udara untuk atasi penyebaran virus dalam ruangan yang tak miliki ventilasi memadai. 

Namun pertanyaannya efektifkah air purifier itu?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menemukan bahwa air purifier HEPA di dalam ruangan dapat menurunkan risiko paparan aerosol simulasi Covid-19 di dalam ruangan hingga 65 persen.

Dalam penelitian, tim investigasi menggunakan simulator pernapasan untuk meniru seseorang dengan Covid-19 dan orang lain yang tidak terinfeksi, dalam sebuah ruangan.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 6 Juli 2021: Tak Terima Elsa Dipenjara, Mama Sarah Ancam Hal Ini!

Baca Juga: Resep Bakso Sapi Home Made, Dijamin Enak Anti Gagal

Risiko penularan ternyata sangat rendah, apalagi jika menggunakan masker, yakni hingga 90 persen. Dan air purifier HEPA paling efektif bila dekat dengan sumber aerosol.

"Jika penggunaan HEPA ditambah dengan penggunaan masker, maka efektif mengurangi aerosol Covid-19 hingga 90 persen," imbuh CDC.

Dalam laporannya, CDC juga menyatakan bahwa air purifier HEPA di dalam ruangan dapat mengurangi konsentrasi partikel aerosol hingga lebih dari 80 persen dalam waktu 30 menit.

Baca Juga: Harga Susu Beruang Naik Drastis, Pihak Nestle Buka Suara!

Baca Juga: Cara Pengajuan STRP Pekerja Selama PPKM Darurat Jakarta, Ini Syarat dan Mekanisme Pembuatannya!

Meski terlihat begitu efektif menekan penularan Covid-19 dalam ruangan, hasil penelitian CDC ini tidak bersifat mutlak. Pasalnya, ada banyak faktor yang wajib diperhatikan. 

Hal ini karena dalam penelitian ini, CDC menggunakan satu sumber positif Covid-19 dan tiga penerima. 

Adapun ternyata jumlah sumber dan penerima tentu bisa mengubah hasil efektivitas air purifier tersebut. 

Selain itu, penyebaran aerosol juga sangat tergantung pada arus udara yang dimiliki ruangan dan jarak air purifier dengan sumber virus. 

Selain itu, jumlah virus dalam partikel, berapa lama virus bertahan di udara, dan status vaksinasi penghuni kamar juga perlu menjadi pertimbangan. 

CDC sendiri pernah mengatakan cara paling mudah untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 di dalam ruangan adalah dengan peningkatan ventilasi ruangan, menggunakan masker, dan selalu menjaga jarak.

Namun, tak semua tempat memiliki ventilasi yang baik. Jadi, air purifier HEPA portabel adalah cara sederhana untuk membantu menyaring udara di tempat yang tidak memiliki ventilasi yang bagus. ***

Editor: Eko Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler