Disebutkan bahwa awal mula pembunuhan warga Palestina oleh pemukiman Israel karena konflik tanah.
Konflik tersebut terjadi karena pemukiman Israel ingin mengambil alih sebidang tanah di desa Palestina dan hendak mendirikan tenda di properti pribadi.
Konflik kedua belah pihak antara warga Palestina dan pemukim Israel pun memanas hingga akhirnya berakhir pada kasus meninggalnya pria bernama Ali Hassan Harb.
Polisi Israel kemudian mengamankan situasi tersebut, tetapi, sayangnya mereka menyebut tidak menemukan siapa sosok yang telah membunuh Harb, warga Palestina itu.
Mendengar kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pemukim Israel atas warga Palestina itu, Kedutaan besar Inggris di Yerussalem kemudian turut menanggapi.
Kedutaan besar Inggris atau Konsulat Jenderal Inggris di Yerussalem sebagaimana disebutkan dalam akun Twitternya merasa terganggu.
Pihaknya juga meminta kasus tersebut diselidiki dan berharap pelaku pembunuhan yakni pemukim Israel agar bertanggung jawab.
“Sangat terganggu oleh penusukan hingga tewasnya seorang warga Palestina berusia 27 tahun bernama Ali Hassan Harb oleh seorang pemukim Israel di Salfit,” sebut akun Twitter @UKinjerusalem pada 22 Juni 2022.
Baca Juga: Pendeta Katolik di Yerusalem Mengutuk Tindakan Polisi Israel Pada Pelayat Jurnalis Al Jazeera