Pendeta Katolik di Yerusalem Mengutuk Tindakan Polisi Israel Pada Pelayat Jurnalis Al Jazeera

- 17 Mei 2022, 14:30 WIB
Polisi Israel menyerang pelayat Jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh.
Polisi Israel menyerang pelayat Jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh. /Foto: Reuters/ Ammar Awad//

INFOSEMARANGRAYA.COM - Pendeta Katolik terkemuka di Yerusalem mengutuk pemukulan polisi terhadap pelayat yang membawa peti mati jurnalis Al Jazeera yang terbunuh Shireen Abu Akleh , yang dibunuh oleh pasukan Israel Rabu lalu, menuduh pihak berwenang Israel melanggar hak asasi manusia dan tidak menghormati Gereja Katolik.

Patriark Latin Pierbattista Pizzaballa mengatakan kepada wartawan pada hari Senin di Rumah Sakit St Joseph bahwa insiden itu, yang disiarkan ke seluruh dunia, adalah "penggunaan kekuatan yang tidak proporsional" terhadap kerumunan ribuan orang yang mengibarkan bendera Palestina yang berjalan dari rumah sakit ke gereja Katolik terdekat di Kota Tua Yerusalem. Kota.

Serangan polisi, Pizzaballa mengatakan kepada wartawan, “merupakan pelanggaran berat terhadap norma dan peraturan internasional, termasuk hak asasi manusia untuk kebebasan beragama, yang harus diperhatikan juga di ruang publik”.

Baca Juga: Nonton KKN di Desa Penari Full Movie dan Uncut di LK21, Telegram dan IndoXXI? Buka Link Legal Ini!

“Invasi polisi Israel dan penggunaan kekuatan yang tidak proporsional, menyerang pelayat, memukul mereka dengan tongkat, menggunakan granat asap, menembakkan peluru karet, menakut-nakuti pasien rumah sakit, adalah pelanggaran berat terhadap norma dan peraturan internasional,” kata Pizzaballa.

Rumah Sakit St Joseph juga merilis rekaman kamera keamanan yang menunjukkan pasukan Israel menyerbu gedung tempat tubuh Abu Akleh terbaring, dan mengatakan 13 orang terluka akibat serangan itu.

Imran Khan dari Al Jazeera mengatakan rumah sakit, bersama dengan otoritas gereja, akan mengambil tindakan hukum terhadap otoritas Israel atas apa yang terjadi.

Baca Juga: 3 Link Gratis Untuk Nonton Film KKN di Desa Penari Uncut Tanpa Iklan, Langsung Klik!

"Kemarahan di sini bisa diraba," kata Khan, berbicara dari pintu masuk rumah sakit. “Kami mendengar dari direktur jenderal [rumah sakit] mengatakan bahwa dalam 31 tahun, dia belum pernah melihat yang seperti itu.”

Halaman:

Editor: Alfio Santos

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x