Koalisi Pimpinan Saudi akan Melakukan Gencatan Senjata di Yaman Selama Ramadhan

- 30 Maret 2022, 13:10 WIB
Arab Saudi Ngamuk, Balas Dua Drone Menghantam Houthi Yaman Usai  Serangan Jeddah
Arab Saudi Ngamuk, Balas Dua Drone Menghantam Houthi Yaman Usai Serangan Jeddah /Husni habib /Channel news asia

 

INFOSEMARANGRAYA.COM - Koalisi pimpinan Saudi mengatakan akan melakukan gencatan senjata sementara untuk memerangi kelompok Houthi di Yaman pada Rabu, 31 Maret 2022.

Hal ini disampaikan pada Selasa, 29 Maret 2022 menyusul seruan PBB untuk gencatan senjata selama bulan puasa Ramadhan.

PBB telah bekerja dengan aliansi militer yang dipimpin Saudi dan gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran, yang telah berperang sejak 2015, untuk mengamankan kesepakatan damai dan mengurangi krisis kemanusiaan yang mengerikan di negara miskin itu.

 Baca Juga: Link Download Minecraft 1.19 The Wild Update Resmi dari Mojang Studios! Dijamin Legal

Baca Juga: Resep Takjil Roti Goreng Kekinian! Unik dan Lezat juga Bisa buat Ide Jualan di bulan Ramadhan

Gencatan senjata adalah langkah paling signifikan dalam upaya perdamaian dalam lebih dari tiga tahun karena masyarakat internasional telah berjuang untuk mengakhiri konflik tujuh tahun yang telah menewaskan puluhan ribu dan menyebabkan jutaan orang di ambang kelaparan .

"Komando pasukan gabungan koalisi mengumumkan penghentian operasi militer di Yaman mulai Rabu pukul 6 pagi," lapor kantor berita Saudi SPA, mengutip pernyataan dari juru bicara koalisi Brigadir Jenderal Turki al-Malki.

Keputusan itu diambil di tengah upaya internasional untuk mengakhiri krisis Yaman dan mencapai solusi politik yang komprehensif, kata SPA.

Baca Juga: iPhone SE 2022 Worth It Banget! Hadirkan Spesifikasi iPhone 13 dengan Harga Paling Murah

Baca Juga: iPhone SE 2022 ‘Si Kecil Cabe Rawit’! Hadirkan Performa dan Keunggulan dari Spesifikasi Dewa

Proposal PBB menyerukan gencatan senjata sementara selama Ramadhan dengan imbalan mengizinkan kapal bahan bakar berlabuh di pelabuhan Hodeidah yang dikuasai Houthi dan sejumlah kecil penerbangan komersial beroperasi dari bandara Sanaa, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan. Ramadhan dimulai akhir pekan ini.

Pada 27 Maret, empat kapal bahan bakar menunggu di lepas pelabuhan Hodeidah, termasuk sebuah kapal tanker yang terjebak di daerah penahanan koalisi selama hampir tiga bulan, data PBB menunjukkan.

Bandara Sanaa telah ditutup sejak 2015, ketika koalisi melakukan intervensi setelah Houthi menggulingkan pemerintah Abd-Rabbu Mansour Hadi pada 2014.

 Baca Juga: Premium Resmi Digantikan Pertalite Sebagai BBM Penugasan, Apakah Harga Pertalite Akan Naik?

Koalisi mengendalikan laut dan ruang udara Yaman.

Rencana yang disusun oleh utusan khusus PBB untuk Yaman Hans Grundberg juga didukung oleh Amerika Serikat dan kekuatan Barat lainnya, kata kedua sumber tersebut.

Juru bicara Grundberg Ismini Palla menolak mengomentari rincian proposal tersebut, mengatakan bahwa gencatan senjata itu bertujuan untuk memberikan istirahat yang sangat dibutuhkan Yaman dari kekerasan.

 Baca Juga: Samsung Galaxy A73 5G Akan Rilis Bulan Depan, Berikut Harga dan Spesifikasi Lengkapnya!

"Utusan itu melanjutkan diskusinya dengan semua pihak dan menyerukan semua untuk terlibat secara konstruktif untuk segera mencapai gencatan senjata," katanya dalam sebuah pernyataan.**

Editor: Alfio Santos

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah