Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia Terbakar Usai Terjadi Penembakan Oleh Militer Rusia

- 4 Maret 2022, 10:16 WIB
Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia terbakar oleh tembakan militer Rusia
Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia terbakar oleh tembakan militer Rusia /YouTube The Independent

INFOSEMARANGRAYA.COM - Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dilaporkan terbakar usai terjadi penembakan oleh militer Rusia.

Seperti dilansir dari News Week, pejabat pemerintah Ukraina melaporkan peningkatan tingkat radiasi di dekat lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina.

Diketahui, Pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut terbakar akibat dari militer Rusia yang berusaha mengambil alih pembangkit.

Baca Juga: Kondisi Terkini di Dekat Kherson, Militer Ukraina dan Rusia Saling Serang, Keadaan Sepi dan Mencekam

Karena hingga saat ini, tempat tersebut merupakan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, dan dikatakan juga mungkin lebih berbahaya daripada Chernobyl.

Militer Rusia dilaporkan menembakkan rudal di pembangkit listrik tersebut, seperti pada sebuah video yang beredar di media sosial Twitter.

Alhasil, usai terjadinya penembakan tersebut terjadilah ledakan yang diikuti oleh munculnya api dan asap.

Baca Juga: Usai Resmi Mendaftar, Presiden Ukraina Minta Uni Eropa Berikan Bukti Nyata

Dmytro Kuleba, Menteri Luar Negeri Ukraina dalam tweetnya menyebut bahwa jika Zaporizhzhia meledak, hal tersebut akan 10 kali lebih buruk daripada bencana nuklir Chernobyl 1986. Dia mendesak militer Rusia untuk segera menghentikan tembakan.

“Tentara Rusia menembaki PLTN Zaporizhzhia dari semua sisi, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa. Kebakaran sudah terjadi. Jika meledak, itu akan menjadi 10 kali lebih besar dari Chernobyl! Rusia harus SEGERA menghentikan tembakan, mengizinkan petugas pemadam kebakaran, membangun zona keamanan!” tulis Dmytro Kuleba pada 4 Maret 2022, saat setelah terjadi penembakan.

Pejabat Rusia mengatakan kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bahwa mereka mengambil alih wilayah di sekitar pabrik.

Baca Juga: Invasi Rusia Tewaskan 352 Warga Sipil, dan 14 Anak-anak Ukraina

Dalam sebuah surat kepada Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi, otoritas pengatur Ukraina melaporkan pasukan infanteri Rusia bergerak menuju pabrik di kota Enerhodar.

"Pertempuran sedang berlangsung di kota Enerhodar dan di jalan menuju lokasi ZNPP (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia)," kata surat tersebut yang dikutip dari News Week

Grossi mendesak penghentian segera penggunaan senjata di Enerhodar dan mengatakan kepada pasukan militer untuk menahan diri dari kekerasan di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir.

Baca Juga: Ditengah Konflik Ukraina-Rusia: Saham Asia Kembali Menguat, Harga Minyak Terus Meningkat

Grossi juga mengatakan IAEA akan terus berkonsultasi dengan Ukraina dan lainnya untuk memberikan bantuan semaksimal mungkin kepada negara itu karena berusaha untuk menjaga keselamatan dan keamanan nuklir dalam keadaan sulit saat ini.***

Editor: Maruhum Simbolon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x