INFOSEMARANGRAYA.COM - Konfilk antara Rusia dan Ukraina telah berada diujung tanduk. Hal ini disebut dapat memicu terjadinya Perang Dunia 3 atau WW3. Terlebih setelah Rusia melakukan serangan yang membuat adanya ledakan di Ibu Kota Kiev pada Kamis, 24 Februari 2022.
Di masa-masa kritis, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyampaikan pidato emosional kepada bangsanya tepat sehari sebelum adanya ledakan seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Rabu, 23 Februari 2022.
"Hari ini saya memulai panggilan telepon dengan presiden Federasi Rusia. Hasilnya adalah keheningan. Padahal keheningan seharusnya ada di Donbas.
Baca Juga: Rusia Mulai Invasi Ukraina, Suara Ledakan Terdengar di Ibu Kota Kiev, Perang Dunia 3 Dimulai?
Itu sebabnya saya ingin berbicara hari ini kepada orang-orang Rusia. Saya berbicara kepada Anda bukan sebagai presiden, saya berbicara kepada Anda sebagai warga negara Ukraina.
Lebih dari 2.000 km perbatasan bersama memisahkan kami. Di sepanjang perbatasan ini pasukan Anda ditempatkan, hampir 200.000 tentara, ribuan kendaraan militer.
Para pemimpin Anda menyetujui mereka untuk melangkah maju, ke wilayah negara lain. Dan langkah ini bisa menjadi awal dari perang besar di benua Eropa.
Baca Juga: Militer Rusia Serang Ukraina Saat Pertemuan PBB, Perang Dunia 3 Benar Terjadi?
Kami tahu pasti bahwa kami tidak membutuhkan perang. Bukan perang dingin, bukan perang panas. Bukan yang hibrida. Tetapi jika kita akan diserang oleh pasukan [musuh], jika mereka mencoba untuk mengambil negara kita dari kita, kebebasan kita, hidup kita, kehidupan anak-anak kita, kita akan membela diri.