INFOSEMARANGRAYA.COM - Pemerintahan Biden telah mengumumkan bahwa mereka membatalkan bantuan militer senilai 130 juta dolar ke Mesir karena masalah hak asasi manusia.
Seperti dilansir dari Aljazeera pada 29 Januari 2022, hanya beberapa hari setelah Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan senjata besar-besaran senilai 2,5 miliar dolar ke negara itu.
Departemen Luar Negeri mengatakan pada hari Jumat bahwa Mesir belum memenuhi persyaratan untuk menerima $130 juta dalam pembiayaan militer asing yang telah ditahan sejak September.
Dikatakan uang itu akan dialihkan ke program lain tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.
Dalam mengumumkan pembatalan tersebut, departemen tersebut tidak menyebutkan penjualan pesawat angkut militer dan sistem radar senilai $2,5 miliar yang telah disetujui pada hari Selasa.
Pengumuman tersebut dilakukan untuk kesepakatan itu tidak menyebutkan $130 juta yang dibekukan.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada bulan September menyetujui pelepasan $300 juta dalam pembiayaan militer asing ke Mesir tetapi menahan $130 juta lagi kecuali pemerintah menangani "kondisi khusus terkait hak asasi manusia" pada akhir Januari.