Ribuan Orang Menghadiri Pemakaman Biksu Buddha Thich Nhat Hanh

- 29 Januari 2022, 14:19 WIB
Berikut ini sejarah Sidharta Gautama, pendiri Agama Buddha yang ternyata anak raja India Utara, lereng pegunungan Himalaya.
Berikut ini sejarah Sidharta Gautama, pendiri Agama Buddha yang ternyata anak raja India Utara, lereng pegunungan Himalaya. /Vladimir Maliutin/Pexels//

INFOSEMARANGRAYA.COM - Sebuah pemakaman diadakan pada hari Sabtu untuk biksu Buddha Vietnam Thich Nhat Hanh, seminggu setelah guru Zen yang terkenal meninggal pada usia 95 di Hue di Vietnam tengah, seperti yang dilansir dari Aljaseera pada 29 Januari 2022.

Ribuan biksu dan murid mengikuti prosesi pengusung jenazah yang membawa peti mati Nhat Hanh dari Pagoda Tu Hieu, tempat ia menghabiskan hari-hari terakhirnya, ke tempat kremasi.

Yang lain berlutut dan menggenggam tangan mereka dalam doa di pinggir jalan dan membungkuk ke tanah saat peti mati itu lewat.

Baca Juga: Kepala HAM PBB Mengatakan Tanggapan Terhadap Krisis Myanmar 'Tidak Efektif'

Nhat Hanh diakui secara global karena membantu menyebarkan praktik perhatian penuh di Barat dan agama Buddha yang terlibat secara sosial di Timur.

Lahir sebagai Nguyen Dinh Lang pada tahun 1926 di Hue dan ditahbiskan pada usia 16 tahun, Nhat Hanh menyaring ajaran Buddha tentang kasih sayang dan penderitaan menjadi panduan yang mudah dipahami seumur hidup yang didedikasikan untuk bekerja demi perdamaian.

Dia mendirikan Tradisi Desa Plum, sebuah praktik seni hidup penuh perhatian, dan memperoleh banyak pengikut di seluruh dunia.

Baca Juga: 20 Quotes Tokoh NU yang Cocok untuk Caption Harlah NU ke 96 Tahun 2022

Selama tujuh hari bangun, Nhat Hanh dibaringkan di aula resepsi bulan purnama Pagoda Tu Hieu, di mana murid-muridnya datang untuk memberi hormat dalam keheningan dan berlatih meditasi sebagai penghormatan atas ajarannya.

Halaman:

Editor: Alfiansyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x