Beberapa Kelompok HAM Minta Usut Pembunuhan Pemimpin Rohingya

- 4 Oktober 2021, 11:25 WIB
Aktivis HAM menyerukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan pemimpin Rohingya di Bangladesh, sebut bukti nyata risiko menentang kekerasan.
Aktivis HAM menyerukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan pemimpin Rohingya di Bangladesh, sebut bukti nyata risiko menentang kekerasan. /Foto: Reuters/ Mohammad Ponir Hossain//

INFOSEMARANGRAYA.COM - Beberapa kelompok hak asasi manusia (HAM)  menyerukan penyelidikan atas pembunuhan seorang pemimpin Rohingya, Mohibullah.

Mohibullah (40) tewas tertembak oleh orang tidak dikenal di kamp Cox's Bazar, salah satu pengungsi terbesar di dunia di Bangladesh pada Rabu, 30 September 2021 lalu.

Dia memimpin salah satu kelompok komunitas terbesar yang muncul sejak lebih dari 730.000 Rohingya melarikan diri dari Myanmar setelah tindakan keras militer terhadap minoritas mayoritas Muslim.

Baca Juga: Presiden Filipina Duterte Umumkan Pensiun dari Politik

“Dia meninggalkan saya dengan begitu banyak tanggung jawab,” istrinya, Nasima Begum, seperti yang dilansir dari Al Jazeera.

Saya hancur, bagaimana saya bisa mengatur keluarga sekarang? Ini adalah jalan yang sulit di depan. Saya takut tinggal di sini sekarang, kami membutuhkan keamanan,” ujarnya lagi.

Tanvir Chowdhury dari Al Jazeera, melaporkan dari lokasi di mana Mohibullah ditembak mati. Menurutnya terdapat situasi ketenangan yang tidak nyaman yang berlaku di kamp dan kehadiran keamanan yang ketat.

Baca Juga: Ribuan Perempuan Lakukan Pawai di Seluruh Amerika Serikat dalam Rangka Mendukung Hak Aborsi

"Pengungsi Rohingya khawatir dan ingin mencari tahu siapa di balik pembunuhan itu," jelasnya. Mohammed Qasim, seorang pengungsi Rohingya, tak kuasa menahan air matanya.

Halaman:

Editor: Alfiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x