Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebutkan bahwa perlu adanya suntikan dana baru untuk membantu warga Palestina.
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakanorganisasi tersebut membutuhkan prediktabilitas untuk operasinya untuk menerapkan tiga kegiatan inti, yaitu pendidikan, kesehatan dan layanan sosial.
Badan pengungsi Palestina akan mencari $800 juta per tahun, setara dengan Rp11 milar, pada konferensi donor yang dijadwalkan berlangsung di Brussels bulan depan.
Baca Juga: Israel Menangkap Dua Tahanan Palestina yang Melarikan Diri dari Penjara Keamanan Maksimum
Dana tersebut akan memungkinkan badan PBB untuk menjalankan sekitar 700 sekolah, melayani 550.000 anak-anak, serta pusat kesehatan dan untuk memberikan kesejahteraan sosial kepada pengungsi Palestina.
Lazzarini mengatakan ada juga kebutuhan untuk jumlah tambahan, diperkirakan sekitar $500.000 pada tahun 2022, untuk menutupi bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh UNRWA.
Badan tersebut diketahui kekurangan dana sebanyak $100 juta pada tahun ini, hal itu dapat membuat mereka mungkin harus menutup beberapa kegiatan pada bulan November dan Desember.
Baca Juga: Dua Gerilyawan Palestina yang Melarikan Diri dari Penjara Israel Ditangkap, Roket Diluncurkan
“Hari ini kami terus berjuang, mengejar uang tunai,” kata Lazzarini. “Saya tidak pernah tahu sebagai komisaris jenderal minggu depan jika saya akan mampu membayar gaji 28.000 staf."
