INFOSEMARANGRAYA.COM - Beberapa minggu ini dikabarkan India tengah menghadapi polemik tsunami Covid-19. Hal ini membuat sistem kesehatan di India kewalahan karena lonjakan kasus.
Berdasarkan kabar terbaru, lonjakan kasus di India akibat dari tsunami Covid-19 ini telah menghilangkan 4.000 nyawa dalam dua hari berturut-turut.
Selain itu sempat pula dikabarkan lonjakan kasus ini membuat beberapa fasilitas kesehatan dan persediaan medis menipis seperti oksigen dan ambulans.
Baca Juga: 5 Negara Asia Ini Diramalkan Terkena Tsunami Covid-19 Seperti India?
Baca Juga: Ngeri! Hoaks dan Buzzer Menjadi Penyebab Tsunami Covid-19 di India, Indonesia Jangan Sampai Ikutan
Keadaan ini diperparah dengan adanya dugaan praktis eksploitasi layanan ambulans oleh sejumlah oknum di India kepada pasien Covid-19.
Memanfaatkan tingginya kebutuhan layanan ambulans, sejumlah oknum ini tega menaikan harga menjadi cukup mahal untuk mengambil keuntungan dari pasien Covid-19.
Salah satu yang menjadi korban adalah Amadeep. Seorang wanita yang terpaksa membayar biaya ambulans yang mahal sebesar Rs 1,20 lakh (Rp23 juta) untuk perjalanan sejauh 350 km.
Baca Juga: Sempat Sandar di India, 13 ABK Asal Filipina Positif Covid-19 dan Jalani Isolasi di Cilacap