Perang Rusia Ukraina Picu Naiknya Kelaparan Global, PBB Sebut Indonesia Terdampak

20 Mei 2022, 11:49 WIB
Penduduk Mariupol dievakuasi akibat perang Ukraina-Rusia. Kini, Rusia menuding AS tidak menginginkan invasi berakhir. /Alexander Ermochenko/Reuters/

INFOSEMARANGRAYA.COM - Hampir genap tiga bulan usai Perang Rusia Ukraina pertama kali terjadi pada 24 Februari 2022, yang menciptakan beragam isu lainnya.

Salah satunya tingginya tingkat kelaparan global yang mana Indonesia masuk di dalamnya sebagai terdampak.

Selain itu, sejumlah kejadian mengiringi bergulirnya Perang Rusia Ukraina, mulai dari jumlah warga Ukraina yang kurang lebih 4,7 juta orang terpaksa mengungsi, hingga isu Finlandia dan Swedia akan gabung Nato, yang membuat Presiden Putin naik pitam.

Baca Juga: Link Live Streaming SEA Games 2022 Tim Bola Basket Putra 5x5 Indonesia vs Singapura dan Hasil Pertandinganya

Perang Rusia Ukraina juga sempat diisukan hanya akan dilakukan selama 15 hari, hal itu spesifik hanya untuk operasi khusus militer mengamankan daerah Luhansk dan Donetsk yang memerdekakan diri dari Ukraina.

Bahkan menghindari dampak yang lebih ke masyarakat, termasuk isu kelaparan global.

Tetapi, hingga hari ini Perang Rusia Ukraina masih berlanjut dan selama tiga bulan perang, Rusia dan Ukraina harus membayar isu lainnya yang bermunculan akibat perang tak berkesudahan, satu diantaranya kelaparan global.

Baca Juga: Kaum Introvert Jangan Cemas, Ini 3 Alasan Diam Merupakan Kunci untuk Kamu Menaklukkan Dunia

Dilansir dari The New York Times, David Beasley, Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB menuturkan jikalau Perang Rusia Ukraina tak kunjung selesai, dikhawatirkan pada tahun 2023 akan memperparah isu kelaparan global dan ketersediaan makanan.

“Kami benar-benar berada dalam krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya, penetapan harga makanan adalah masalah nomor satu kami saat ini, sebagai akibat dari semua badai yang sempurna ini untuk tahun 2022. Tetapi, pada tahun 2023 ini akan menjadi masalah ketersediaan makanan,” ujar David Beasley pada hari Kamis, 19 Mei 2022.

Selain itu, kasus kenaikan harga bahan makanan sebagai salah satu terciptanya isu kelaparan global juga makin marak terjadi di dunia. Imbasnya kerusuhan politik terjadi dimana-mana, termasuk kasus minyak goreng yang naik turun di Indonesia.

Baca Juga: Wisata Rowo Bayu Banyuwangi, Lokasi dari Kisah KKN di Desa Penari

PBB juga menyebutkan negara lain yang merasakan dampak dari Perang Rusia Ukraina ialah Sri Lanka, Pakistan, Iran, dan Peru, yang mana isu-isu yang tersebar adalah kerusuhan politik hingga kelaparan dunia di negara masing-masing.

Terlebih lagi di negara-negara seperti di Benua Afrika yang sebelum Perang Rusia Ukraina sudah mengalami banyak krisis, salah satunya kelaparan global, disebutnya akan semakin parah. Negara tersebut seperti Ethiopia, Somalia, dan Kenya.

Menteri Luar Negeri AS, Antony J. Blinken menyebut secara terang-terangan akibat dari Perang Rusia Ukuraina, Rusia-lah dalang dari isu kelaparan global. Hal itu disampaikan di hadapan para menteri dari 30 negara yang hadir pada pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Kamis ini.

Baca Juga: INFO LOKER! PT Sayap Mas Utama (Wings Group) Buka 12 Posisi Kerja Lulusan D3 dan S1 Terbaru

Blinken menuduh Rusia, bahwa ia menggunakan, “makanan sebagai senjata” untuk keperluan Perang Rusia Ukraina. Adapun itu dilakukan dalam rangka mematahkan semangat warga Ukraina bertahan hidup dari isu kelaparan global.

“Pasokan makanan untuk jutaan orang Ukraina, dan jutaan lainnya di seluruh dunia, secara harfiah telah disandera oleh militer Rusia,” ungkap Blinken tegas mengatakannya di hadapan Dewan Keamanan PBB.

Hal tersebut membuat Rusia tersinggung dan segera membantah tuduhan bahwa negara pimpinan Putin itu menjadi dalang dari isu kelaparan global akibat Perang Rusia Ukraina yang berkelanjutan.

Baca Juga: Update! Daftar Harga iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max Mei 2022, Ada Juga iPhone 11 dan iPhone XR Terbaru

Duta Besar Rusia yang hadir pada pertemuan tersebut yakni, Vasily Nebenzya justru negara barat yang salah dan bukan dari Perang Rusia Ukraina.***

Editor: Alfio Santos

Tags

Terkini

Terpopuler