Amerika Serikat dan Rusia Berusaha Menurunkan Temperatur Ketegangan atas Krisis Ukraina

22 Januari 2022, 16:57 WIB
Rusia kirim tentara ke perbatasan Ukraina /ukrinform.net

INFOSEMARANGRAYA.COM - Amerika Serikat dan Rusia telah berusaha untuk menurunkan suhu ketegangan atas krisis di Ukraina selama pembicaraan tingkat tinggi di Jenewa. Walaupun begitu dilaporkan tidak ada terobosan yang didapat dari pertemuan tersebut.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dilaporkan bertemu pada hari Jumat selama kira-kira 90 menit.

Kedua belah pihak mengatakan mereka terbuka untuk dialog lebih lanjut setelah pembicaraan, tetapi menempatkan tanggung jawab di pihak lain untuk bergerak terlebih dahulu untuk meredakan ketegangan.

Baca Juga: Koalisi Pimpinan Saudi Membantah Tuduhan Adanya Serangan Udara di Penjara Yaman

Blinken mengatakan diskusi lebih terbuka dan substantif, dimana kedua menteri luar negeri itu telah menempatkan Washington dan Moskow pada jalur yang lebih jelas untuk memahami posisi masing-masing.

Dikabarkan saat ini bahwa, Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentaranya di dekat perbatasan Ukraina, namun mereka saat ini telah menghadapi pilihan yang berat.

“Hal tersebut terdapat pilihan, apakah memilik jalur diplomasi yang dapat mengarah pada perdamaian dan keamanan, atau jalur yang hanya akan mengarah pada konflik, konsekuensi berat dan kecaman internasional,” kata blinken kepada wartawan saat konferensi pers.

Baca Juga: Viral! Video TikTong Tentang ' Umur 19 Tahun Naik Gaji 3,5 Juta' DIsoroti Netizen, Sampai Trending Twitter

“Disini kami sudah jelas, jika ada pasukan militer Rusia yang bergerak melintasi perbatasan Ukraina, itu adalah sebuah invasi baru. Ini akan ditanggapi dengan cepat, keras, dan tanggapan yang seragam dari Amerika Serikat dan mitra sekutu kami, ”tambah Blinken, mengutip pencaplokan Krimea oleh Rusia pada tahun 2014.

Lavrov, pada bagiannya, mengatakan bola ada di pengadilan Washington ketika dia meminta AS untuk menanggapi daftar permintaan keamanan Rusia, yang menurut Moskow penting untuk keselamatannya sendiri dan stabilitas kawasan yang lebih luas.

Berbicara pada konferensi pers terpisah, dia menggambarkan pertemuan dengan Blinken sebagai pertemuan terbuka dan bermanfaat, tetapi dia juga mengatakan bahwa Kremlin tidak akan tahu apakah pembicaraan berada di jalur yang benar sampai menerima tanggapan tertulis dari AS.

Baca Juga: Laga Kontra Madura United Diundur Satu Hari, Manajeman PSIS: Jika Kaitanya dengan Timnas, Kami akan Support

Lavrov mengatakan kekhawatiran Rusia itu nyata dan "bukan tentang ancaman yang diciptakan, tetapi fakta nyata yang tidak disembunyikan siapa pun", seperti AS dan sekutu Baratnya "memompa Ukraina dengan senjata".

Ditanya tentang kemungkinan pertemuan puncak antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden, Lavrov berkata dengan hati-hati.

"Jangan terburu-buru, Presiden Putin selalu siap untuk pembicaraan langsung dengan Presiden Biden, jelas pembicaraan ini perlu dipersiapkan secara serius," katanya.

Baca Juga: Mengenang Mendiang Suladi dan Gol Pertamanya Untuk Persib Bandung

Blinken mengatakan tentang kemungkinan pertemuan antara Biden dan Putin: “Jika kami menyimpulkan, dan Rusia menyimpulkan, bahwa cara terbaik untuk menyelesaikan masalah ini adalah melalui percakapan lebih lanjut di antara mereka, kami tentu siap melakukannya.”.***

 

Editor: Alfiansyah

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler