Europol Sebut Telah Menangkap 150 Orang Pelaku Penjualan Ilegal di Dark Web

28 Oktober 2021, 09:50 WIB
Ilustrasi dark web. /PIXABAY/B_A

INFOSEMARANGRAYA.COM - Eruopol mengatakan bahwa polisi di seluruh dunia telah meringkus 150 tersangka yang terlibat dalam pembelian atau penjualan barang ilegal secara online di salah satu situs dark web.

Menurut Badan Kepolisisna Uni Eropa, adanya operasi DarkHunTOR juga memulihkan jutaan euro dalam bentuk tunai dan Bitcoin, serta obat-obatan dan senjata.

Penggerebekan itu bermula dari tindakan polisi yang dipimpin Jerman awal tahun ini yang menghancurkan pasar dark web terbesar di dunia.

Baca Juga: Turki Perpanjang Misi Militer Suriah dan Irak Selama Dua Tahun

Situs tersebut diduga tekag dugunakan oleh sang operator, yang merupakan warga negara Australia, untuk memfasilitasi penjualan obat-obatan, data kartu kredit curian, dan malware.

"(Operasi, red) DarkHunTOR terdiri dari serangkaian tindakan terpisah namun saling melengkapi di Australia, Bulgaria, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat," kata Europol

Di Amerika Serikat saja, polisi menangkap 65 orang, sementara 47 ditahan di Jerman, 24 di Inggris, dan masing-masing empat di Italia dan Belanda.

Baca Juga: Militer Sudan Sebut Terpaksa Rebut Kekuasaan untuk Cegah Perang Saudara

Sejumlah dari mereka yang ditangkap dianggap sebagai target bernilai tinggi oleh Europol.

Petugas polisi juga menyita 26,7 juta euro ($31m) uang tunai dan mata uang virtual, serta 45 senjata dan 234kg (516 pon) obat-obatan, termasuk 25.000 pil ekstasi.

Eruopol juga mengatakan bahwa polisi Italia juga telah menutup pasar DeepSea dan Berlusconi yang bersama-sama melakukan penipuan lebih dari 100.000 pengumuman produk ilegal, kata Europol.

Baca Juga: China Siap Melaksanakan Strategi Nol Covid-19, Apa Itu?

“Inti dari operasi seperti ini adalah untuk memberi tahu para penjahat yang beroperasi di dark web (bahwa) komunitas penegak hukum memiliki sarana dan kemitraan global untuk membuka kedok mereka..."

"...dan meminta pertanggungjawaban mereka atas aktivitas ilegal mereka, bahkan di area gelap. web,” kata Wakil Direktur Operasi Europol Jean-Philippe Lecouffe," kata Wakil Direktur Operasi Europol Jean-Philippe Lecouffe.

Situs dark web sendiri adalah kumpulan situs internet tersembunyi yang hanya dapat diakses oleh perangkat lunak penjelajahan web khusus.

Baca Juga: Pejabat Sebut Keluarnya Militer Amerika Serikat dari Suriah Dalam Waktu Dekat Tidak Mungkin

Hal itu membuat aktivitas online pengguna menjadi anonim, sehingga lebih sulit bagi lembaga penegak hukum untuk melacak perilaku kriminal.

Tapi itu juga bisa digunakan untuk melindungi pelapor dan membantu orang lain menghindari sensor pemerintah.***

Editor: Alfiansyah

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler