INFOSEMARANGRAYA.COM - Ratusan anak muda yang dipimpin oleh aktivis Swedia Greta Thunberg adakan protes menuntut tindakan iklim yang cepat jelang Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26).
Unjuk rasa berlangsung pada hari Jumat sebagai kelanjutan dari gerakan "Jumat untuk Masa Depan" yang telah membawa siswa ke jalan-jalan di kota-kota di seluruh dunia dua tahun lalu.
“Harapan tidak datang dari politisi. Harapan tidak datang dari kelambanan dan janji kosong bahwa semuanya akan baik-baik saja” kata Thunberg saat memimpin rapat umum di Milan, didampingi oleh aktivis keadilan iklim Uganda Vanessa Nakate.
Baca Juga: Di Tengah Ketegangan, Militer Iran Gelar Latihan di Perbatasan Azerbaijan
"Harapan adalah kita, orang-orang, harapan adalah ketika orang berkumpul untuk buat perubahan,"
Aktivis iklim berusia 18 tahun, yang dipandang sebagai calon pemenang Hadiah Nobel Perdamaian pada 8 Oktober, berada di Milan sebagai bagian dari pertemuan resmi PBB untuk COP26 versi pemuda.
Konferensi tiga hari Youth4Climate telah menuai kritik dari para delegasi muda, yang menuduh penyelenggara tidak tertarik dengan masukan mereka untuk dokumen yang akan dikirim ke konferensi iklim PBB tahun ini.
Baca Juga: PBB Sebut Perlu Rp11 Miliar Per Tahun untuk Membantu Warga Palestina
Thunberg mengecam menteri iklim pada hari pertama KTT iklim pemuda. "Mereka berpura-pura bahwa mereka memiliki solusi untuk krisis iklim dan bahwa mereka mengambil tindakan yang cukup, tetapi kita melihat melalui kebohongan mereka," ujarnya.
Para pengunjuk rasa di Milan mengatakan mereka ingin melihat perubahan pada COP26 di Glasgow, Skotlandia yang akan dimulai pada 31 Oktober.
“Mereka sangat frustrasi, marah dan tidak sabar untuk perubahan,” Adam Raney sepertu yang dikutip dari Al Jazeera.***