INFOSEMARANGRAYA.COM - Pejabat keamanan Kurdi menyebutkan bahwa Bandara Internasional Erbil di Irak Utara merupakan sasaran serang dorne (pesawat tanpa awak).
Menurut keterangan Dinas Keamanan Internal untuk wilayah otonomi Kurdi di Irak, menyebut bahwa terdaoat tiga roket yang diluncurkan dari doren menghantam lokasi dekat bandara.
Pasukan Antiteroisme Kurdi juga memberikan keterangan yang sama seputar serangan di Bandara Internasional Erbil. Menurutnya, serangan itu dilakukan oleh drone bermuatan bahan peledak.
Baca Juga: Keras Kepada Massa Unjuk Rasa, PBB Kutuk Pemerintahan Taliban di Afghanistan
Pasca serangan itu, belum diketahui jumlah korban yang diakibatkan serang drone tersebut. Sedangkan menurut saksi mata, mereka mendengar setidaknya enam ledakan di daerah tersebut.
Seperti yang dikutip dari Al Jazeera, Kepala Hubungan Media Asing untuk Pemerintah Daerah Kurdistan Lawk Ghafuri mengatakan bahwa pasukan keamanan Kurdi sedang menyelidiki insiden tersebut.
“Drone itu membawa alat peledak, dan meledak jauh dari terminal dan wilayah Bandara Internasional Erbil. Tidak ada korban yang dilaporkan,” jelasnya.
Baca Juga: Dua Gerilyawan Palestina yang Melarikan Diri dari Penjara Israel Ditangkap, Roket Diluncurkan
Menurut Direktur Bandara Internasional Erbil Ahmed Hochiar mengatakan bahwa Bandara yang juga berfungsi sebagai pangkalan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat, tidak mengalami kerusakan.
Pasukan AS memimpin koalisi militer internasional yang mandatnya adalah membantu pasukan Irak memerangi sisa-sisa ISIL (ISIS). Koalisi tidak segera mengomentari insiden hari Sabtu, 11 September 2021 tersebut.
Bandara di Erbil telah diserang beberapa kali dalam setahun terakhir, termasuk oleh drone yang membawa bahan peledak.***