INFOSEMARANGRAYA.COM - Perseriakatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan peringtan kepada pemerintahan Taliban terhadap potensi krisis pangan dalam waktu dekat.
Menurut Koordinator Kemanusiaan PBB Ramiz Alakbarov di Afghanistan, adanya krisis pangan diperkirakan akan terjadi dalam waktu satu bulan dan dapat membuat satu dari tiga orang di Afghanistan kelaparan.
“Situasi dari sudut pandang kemanusiaan terus menjadi sangat tegang,” ujar Ramiz saat menjelaskan kondisi terkini di Afghanistan.
Baca Juga: Terapkan Lockdown karena Varian Delta, Warga Selandia Baru Justru Tetap Keluar Rumah?
Sejak Taliban menguasai pemerintahan Afghanistan dan beniat mendirikan pemerintahan baru, harga pangan di sana telah meningkat sekitar 50 persen. Kemudian bensin pun juga meningkat sebanyak 75 persen.
Razim pun menceritakan bahwa saat ini sebagaian besar bantuan internasional ditutup. Kondisi mengkhawatirkan dialami para pegawi negeri di Afghansitan karena tidak menerima gaji.
Hingga kini pemerintahan Taliban masih belum membentuk pemerintahan baru, juga belum menerima pengakuan Internasional.
Baca Juga: Bahas Keselamatan Warga Negaranya, India Buka Komunikasi dengan Pemerintahan Taliban
Sementara itu, kelompok militer Taliban justru melakukan parade arak-arakan perangkat keras militer, termasuk kendaraan lapis baja, yang mereka rebut selama pengambilalihan.