Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Kelompok Taliban terlibat pertempuran dengan pasukan pemberontak yang belakangan ini semakin meningkat, salah satunya di provinsi utara Panjshir.
Taliban sebagai penguasa Afghanistan saat ini mengatakan akan bertempur untuk menguasai benteng terakhir pemberontakan di negera tersebut.
Para pemimpin Taliban mengaku telah berusaha untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan negosiasi. Sayangnya disaat kelompok tersebut tengah mengumumkan pemerintahan baru, usaha negorsiasi itu diklaim gagal.
Baca Juga: Teroris yang Terinspirasi IS Ditembak Polisi Selandia Baru Usai Lukai Enam Warga di Supermarket
Selain itu, pertempuran Taliban dan kelompok pemberontak itu membuat penduduk di provinsi Parwan, daerah terdekat dengan lokasi konflik, merasa terganggu atas adanya pertempuaran tersebut.
“Pertempuran semakin memburuk setiap malam,” kata Asadullah (52) seperti yang dikutip dari Al Jazeera.
Dia dan penduduk lain di distrik Jab al-Seraj di Parwan mengatakan pertempuran itu sebagian besar terjadi di pegunungan.
Baca Juga: PBB Peringatankan Potensi Krisis Pangan di Afghanistan, Taliban Justru Pamer Senjata
Meningkatnya intensitas pertempuran, ujar Asadullah, telah memaksa setidaknya 400 keluarga mengungsi dari desa-desa di sepanjang jalan yang biasanya mengarah ke lembah hijau Panjshir.
