Bentrokan di Masjid Al-Aqsa Kembali Memanas! Israel Tembakan Granat dan Ratusan Warga Palestina Luka Serius

11 Mei 2021, 11:07 WIB
Bentrokan Israel dengan Warga Jerusalem kembali memanas di Masjid Al-Aqsa pada Senin 10 Mei 2021 waktu setempat. //Reuters/

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Bentrokan kembali memanas antara polisi Israel dengan warga Palestina di Komplek Masjid Al Aqsa pada Senin 10 Mei 2021 waktu setempat.

Dalam bentrokan ini, polisi Israel tembakan belasan tabung gas air mata, granat kejut serta peluru karet ke arah warga Jerusalem yang melempar batu di Masjid Al Aqsa yang merupakan lokasi suci bagi umat Yahudi dan Islam di Jerusalem.

Kejadian inipun mengakibatkan 275 warga Palestina mengalami luka-luka. Sebanyak 205 orang dibawa ke rumah sakit setempat dan 5 diantaranya mengalami luka serius. Kejadian itu juga membuat 12 orang Polisi Israel mengalami luka-luka. 

Baca Juga: Israel Lakukan Serangan Ketiga di Masjid Al Aqsa, Warga Palestina Dihujani Granat dan Peluru

Baca Juga: Usai Serang Masjid Al Aqsa, Israel Tetap Akan Usir Warga Palestina dan Abaikan Ancaman Internasional

Saat bentrokan terjadi nampak kepulan asap di sekitar masjid dan bebatuan juga terlihat berserakan di sekitar alun-alun. Selain itu di dalam Masjid Al Aqsa juga tampak puing-puing berserakan di atas karpet yang berornamen. 

Diketahui bentrokan itu dimulai oleh aksi warga Palestina yang memprotes rencana penggusuran sejumlah keluarga Palestina di Sheikh Jarrah, Jerusalem Timur.

Kemudian pihak kepolisian Israel justru beralasan, mereka membalas pelemparan batu yang dilakukan oleh warga Palestina ke aparat dan Tembok Ratapan yang merupakan tempat berdoa umat Yahudi.

Sebelumnya, Kepolisian Israel juga melarang warga Yahudi memasuki kompleks Masjid Al Aqsa untuk memperingati Hari Kemenangan, yakni peringatan atas pendudukan wilayah timur Jerusalem oleh Israel dalam Perang Enam Hari pada 1967.

Semula, warga Yahudi berencana melakukan pawai dengan membawa bendera mengelilingi Kota Tua dan wilayah muslim, serta berakhir di Tembok Ratapan.

Baca Juga: Ini Isi Kecaman Indonesia Terhadap Pengusiran Paksa di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur

Baca Juga: Polda DIY Waspadai Penyalahgunaan Ambulans Untuk Angkut Pemudik, Dinkes Pastikan Hal Ini!

Alasan Kepolisian Israel melarang pawai itu karena peringatan Hari Kemenangan tahun ini bertepatan dengan Ramadan. Hal itu bisa memantik aksi kekerasan berlanjut dan membuat situasi di Kota Tua Jerusalem semakin memanas setelah sejumlah bentrokan yang terjadi pada akhir peknlalu.

Akhir pekan lalu juga sempat terjadi bentrokan serupa yang dipicu keputusan aparat keamanan Israel yang menutup akses ke Masjid Al Aqsa.

Hal itu menyulut amarah warga muslim Palestina yang hendak melaksanakan shalat tarawih dan iktikaf di sepuluh malam terakhir Ramadan.

Selain itu, bentrokan juga dipicu keputusan Israel untuk menggusur wilayah pemukiman muslim Palestina di Sheikh Jarrah, timur Jerusalem.

Baca Juga: Gelar Shalat Tasbih Bersama, Ribuan Jamaah Padati Masjid Baiturrahman, Hendi Juga Ikut Hadir?

Baca Juga: 5 Negara Asia Ini Diramalkan Terkena Tsunami Covid-19 Seperti India?

Kini Israel memutuskan menunda rencana penggusuran. Milisi Palestina di Jalur Gaza menembakkan sejumlah roket sebagai balasan atas aksi kekerasan di Jerusalem. 

Sejumlah relawan yang bersekutu dengan kelompok Hamas juga melepaskan balon yang dengan minyak bakar ke arah wilayah Israel dan menyebabkan kebakaran lahan.

Israel lantas memutuskan untuk menutup sementara pintu perbatasan Erez di Jalur Gaza, kecuali untuk alasan kemanusiaan, sampai pemberitahuan lebih lanjut.***

 

Editor: Eko Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler