Network
INFOSEMARANGRAYA.COM – Jawa Tengah mendapatkan tawaran kemitraan dengan Bangladesh berupa investasi.
Gubernur Jawa Tengah menyampaikan permintaan doa agar kerja sama yang dijalin antara Indonesia terkhusus wilayah Jateng dengan Bangladesh berjalan lancar.
Alasan utama agar jalinan kerja sama itu berhasil karena negara Bangladesh sudah mampu membuat vaksin sendiri sehingga ini dianggap menguntungkan untuk keberlangsungan farmasi di Indonesia terkhusus wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga: Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK)Jateng 2022 Sudah di Sahkan,Semarang Jadi Daftar UMK Tertinggi
“Bangladesh cukup sukses membuat vaksin sendiri dan bisa memenuhi kebutuhan nasionalnya. Tentu ini buat Jawa Tengah menjadi menarik karena potensi kerja sama farmasi jadi penting buat kita,” kata Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah dilansir melalui postingan di Twitter pribadinya, 1 Desember 2021.
Jalinan kerja sama kali ini merujuk pada banyak potensi yang bisa di kerja samakan antara Indonesia dengan Bangladesh. Sehingga Jawa Tengah ingin ikut berkontribusi untuk membantu meningkatkan hubungan baik kedua negara.
“Pak Duta Besar memberikan kepada kita informasi yang cukup banyak terkait potensi-potensi yang kita bisa kerja samakan untuk meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dengan Bangladesh dan kami dari Provinsi Jawa Tengah ingin berkontribusi untuk itu,” imbuh Ganjar.
Baca Juga: Daftar UMK 35 Kabupaten Kota di Jateng Tahun 2022 yang Resmi Ditandatangani Ganjar Pranowo
Adapun kerja sama antara Jawa Tengah dengan Bangladesh berfokus pada investasi di bidang UMKM, pendidikan, farmasi dan e-government.
Di bidang UMKM dilansir INFOSEMARANGRAYA dari website dinkop-umkm.jatengprov.go.id, Jawa Tengah tercatat memiliki sekitar 167.391 unit UMKM pada tahun 2020.
