Network
INFOSEMARANGRAYA.COM,- Seminggu setelah pelaksanaan PPKM Darurat, kasus Covid-19 di Jawa Tengah masih tinggi. Kemarin, situs corona.jatengprov.go.id mencatat penambahan jumlah kasus sebanyak 7.927. Angka tersebut merupakan yang tertinggi selama sepekan ini.
Sementara kasus kematian juga tercatat bertambah 195. Jumlah itu terbilang turun dibanding sebelumnya yang mencapai 229 atau kemarin lusa yang mencapai 480.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, evaluasi minggu pertama pelaksanaan PPKM Darurat adalah soal pergerakan manusia yang masih tinggi. Untuk itu, dia menginstruksikan agar pergerakan dibatasi pada level terkecil yaitu desa.
Baca Juga: Ketahui! 21 Ruas Jalan di Yogyakarta Ini Ditutup atau Dialihkan Sementara Selama PPKM Darurat
“Kemarin sore kami mengevaluasi secara nasional, disiplinnya masih perlu ditingkatkan, pergerakan manusianya masih cukup tinggi,” ujar Ganjar, Jumat (9/7).
Ganjar mengatakan, data pusat menunjukkan data mobilitas di Jateng saat ini baru mencapai setengah dari target 30 persen yang ditetapkan pemerintah pusat yakni 18 persen. Untuk itu, peningkatan pengamanan di daerah dilakukan.
“Tapi rasa-rasanya kalau kita akan melakukan itu di tengah jalan kok tidak mudah ya, pasti akan terjadi friksi-friksi,” ucap Ganjar.
Karena itu, Ganjar menginstruksikan Pj Sekda Provinsi Jateng Prasetyo Aribowo untuk berkomunikasi dengan para Sekda se-Jateng agar menggandeng tokoh-tokoh di level terkecil.
