INFOSEMARANGRAYA.COM,- Beredar kabar adanya lonjakan Covid-19 tertinggi di tingkat nasional menimpa kawasan Grobogan yakni mencapai 2.803 persen dalam sepekan.
Informasi ini sebelumnya disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiki Adisasmito dari Graha BNPB Jakarta pada Selasa 15 Juni 2021 lalu.
Menyikapi hal ini, Sekda Kabupaten Grobogan Moh Sumarsono dan Tim Satgas Covid-19 buka suara dan dengan tegas membantah kabar tersebut.
Sumarno dengan tegas menyebut jika data yang disampaikan tidak benar. Pasalnya dalam pekan ke-23 di tahun 2021, ada 228 kasus yang terjadi. Jika dipresentasikan ada sekitar 90 persen lonjakan dari pekan sebelumnya.
"Itu tidak benar dan pastinya salah. Pada minggu ke 23 kita 228 kasus itu peningkatan 90 sekian persen. Ini pasti ada kesalahan penulisan,” kata Sumarsono saat dikonfirmasi awak media, Rabu 16 Juni 2021.
Memang pasca lebaran 2021, kasus Covid-19 di Grobogan mengalami peningkatan dan baru-baru ini juga masuk zona merah.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Sentra Vaksinasi Kota Semarang Ditambah: Ini Daftar Lokasinya!
Baca Juga: Sistem GPS Rusak, Helikopter BNBP Mendarat Darurat di Grobogan
Peningkatan ini dipicu adanya tradisi lebaran yang masih dijalankan masyarakat Grobogan seperti sungkeman, dan mudik, serta hajatan.
Bahkan jumlah pemudik di Grobogan mencapai sekitar 12 ribu orang.
Adanya lonjakan Covid-19 ini membuat Darsono khawatir pasalnya juga muncul varian Covid-19 baru asal India.
"Kemarin saya baca jika Menteri Kesehatan menyampaikan kalau di Grobogan diduga ada varian baru. Semoga saja tidak. Ini sampel sudah dikirim ke UGM, dan belum keluar hasilnya,” jelas Sumarsono.
Baca Juga: Begini Cara Daftar SKCK Online skck.polri.go.id Tanpa Ribet dan Antre, Biaya Murah
Baca Juga: Prediksi Skor Akhir dan Link Streaming Belanda vs Austria Euro 2020 Jumat 18 Juni 2021
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan hingga Selasa kemarin siang, total ada sebanyak 4.261 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Grobogan. Rinciannya, 364 orang meninggal dunia, 3.573 orang dinyatakan sembuh.
Sementara itu untuk kasus positif Covid-19 aktif yaitu 183 orang dirawat di rumah sakit, serta 141 orang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri.
Kasi Survei, Imunisasi, dan Kejadian Luar Biasa Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Pujiyono menjelaskan data Covid-19 Grobogan sebagaimana disampaikan Jubir Satgas Covid-19 Pusat merupakan data dari tahun 2020 sampai 13 Juni 2021.
Hanya saja dalam aplikasi New All Records (NAR) Covid-19 keluar sebagai data baru dalam satu hari.
"Kami sudah konsultasi ke Pos Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (PHEOC) dan sudah diverifikasi kembali menjadi data secara komulatif sejak 2020 sampai 13 Juni 2021,” jelasnya.***