INFOSEMARANGRAYA.COM,- Kasus Covid-19 di Kecamatan Rembang menjadi kasus tertinggi di Kabupaten Rembang beberapa hari terakhir.
Untuk itu mengantisipasi lonjakan Covid-19, Pemkab Rembang terpaksa menutup Alun-alun Rembang selama 2 hari pada Sabtu pukul 12.00 sampai Minggu pukul 12.00.
Sebelumnya tercatat ada 108 penderita Covid-19 di Kecamatan Rembang yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Tolak Dicerai Istrinya, Ayah di Kendal Ajak Anaknya Bakar Diri
Dan kini berdasarkan situs resmi Covid-19 Rembang, kasus aktif bertambah mencapai 443 penderita. Mereka tersebar di 14 Kecamatan dengan jumlah yang berbeda.
Setelah Rembang sebagai pemilik kasus tertinggi, disusul Bulu 58 kasus, serta Kaliori 52 kasus.
Sementara ini jumlah kasus terkecil terjadi di Kecamatan Gunem (3), disusul Sale (7) , dan Kragan (8). Sebagian penderita melakukan isolasi mandiri dan sebagian lagi mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Waspadai Covid-19 Varian India, RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang Perketat Perawatan Pasien Dari Kudus
Terkait lonjakan ini, Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Rembang, Arid Dwi Sulistyo mengungkapkan, ada 23 kasus terbaru yang ditemukan. Secara keseluruhan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Rembang mencapai 4.262 penderita.
Jika dirincikan ada 3.437 dinyatakan sembuh, serta 346 penderita meninggal dunia
Bukan hanya itu, per 12 Juni, angka penderita Covid-19 yang dirawat di RSUD Dr R Soetrasno Rembang mencapai 90 orang.
Selain itu ada 5 penderita lainnya yang mendapatkan perawatan di rumah sakit luar Kabupaten Rembang. Ada juga sebagian kecil yang dirawat di sejumlah puskesmas.
"Jika kasus melonjak, Pemkab akan menyiapkan perawatan di dua rumah sakit lainnya, yaitu RS Bhina Bakti Husada dan RSI Arafah. Namun, sementara ini masih menggunakan RSUD Dr R Soetrasno, jelas Arif. ***