Waspada! Covid-19 Varian India Merajalela di Kudus, Ganjar Berikan Peringatan Ini!

- 14 Juni 2021, 12:39 WIB
 Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Wilfried Pohnke/

Menurut Hartopo, kebijakan WFH akan berdampak pada pelayanan di kantor-kantor.

Baca Juga: Mahasiswa USM Kolaborasi Dengan UMKM Jadikan KKN Sebagai Ajang Pelatihan Keterampilan Kepada Ibu-Ibu PKK

"Sudah banyak pegawai yang terpapar Covid-19, jika WFH siapa nanti yang kerja di kantor. Justru dengan tetap masuk kantor, protokol kesehatan bisa lebih dipantau,” katanya.

Terkait maraknya Covid-19 varian India, Bupati meminta warga Kudus harus patuhi protokol kesehatan. Pasalnya varian India ini menyebar sangat cepat.

"Bisa dilihat angka kematian pasien yang tanpa komorbid (penyakit penyerta) juga banyak. Termasuk di usia produktif. Pasien yang meninggal di usia 30 tahun hingga 35 tahun tanpa komorbid juga ada,” katanya.

Baca Juga: Waduh, Satu Pengunjung di Kawasan Kuliner Simpang Lima Semarang Positif Covid-19

Untuk mencegah penularan yang lebih masif, Pemkab Kudus telah menyiapkan tempat isolasi terpusat hingga tingkat desa. Pemkab tidak akan mengirim lagi pasien isolasi ke Asrama Haji Donohudan di Boyolali.

Total terdapat 955 tempat tidur di pusat isolasi mandiri terpusat yang disiapkan di Kudus. Tempat tidur itu tersebar di Rusunawa (180), Balai Diklat Sonyawarih Menawan(68) ,Graha Muria(60),danAsrama Akbid 48. Sisanya 599 tidur tersebar di desa-desa di sembilan kecamatan.

Hartopo mengatakan, pihaknya akan lebih selektif mengirim warga ke tempat isolasi terpusat.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Doom at Your Service Episode 12 yang Tayang di VIU

Halaman:

Editor: Eko Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x