Alasan Pemkab Kudus Setop Pengiriman Pasien Covid-19 ke Donohudan

- 12 Juni 2021, 22:40 WIB
warga kudus yg isolasi mandiri terpusat di asrama haji donohudan boyolai
warga kudus yg isolasi mandiri terpusat di asrama haji donohudan boyolai /tangkapan layar/Pemkab Kudus

INFOSEMARANGRAYA - Pemkab Kudus menghentikan sementara pengiriman pasien Covid-19 ke Asrama Haji Donohudan mulai Jumat 11 Juni 2021.

Penghentian ini menyusul penuhnya kapasitas tempat tidur di Asrama Haji Donohudan. Selain itu juga banyak sorotan dan keluhan pasien isolasi terpusat di sana.

Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Masut mengatakan, Pemkab Kudus sudah mengirim sebanyak 529 orang pasien ke Asrama Haji Donohudan. Dua pasien diantaranya meninggal dunia saat menjalani isolasi terpusat.

Baca Juga: Waspada! Ini 60 Desa di Kudus yang Masuk Zona Merah, Simak Selengkapnya

Disebutkan, pengelola Asrama Haji Donohudan sudah melakukan Swab PCR kepada 209 pasien asal Kudus, kemarin. Jika hasilnya negatif mereka akan segera dipulangkan.

"Kami sudah mengirim empat bus besar untuk menjemput mereka yang negatif. Namun hasil Swab PCR yang informasinya keluar jam 10.00 pagi, hingga sore belum keluar," kata Masut yang dikutip Suara Merdeka, Jumat 11 Juni 2021.

Masut mendapat informasi hasil swab akan keluar Jumat malam. ”Kami sudah kirim pendamping kesana. Kami juga sudah berkoordinasi dengan seluruh Camat agar mempersiapkan penjemputan di terminal wisata Bakalan Krapya," kata Masut.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Asal Kudus Meninggal Dunia saat Isolasi, Begini Kondisinya

Pihaknya belum bisa memastikan kapan akan kembali mengirimkan pasien ke Donohudan. Pemkab Kudus menyiapkan opsi untuk menggelar isolasi terpusat di Rusunawa. Pasalnya dari 150 tempat tidur yang masih tersedia di Asrama Haji Donohudan, diprioritaskan untuk isolasi warga Solo Raya.

Halaman:

Editor: Eko Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x