”Tempat wisata, mal, pasar, restoran semua diperketat. Kalau tidak bisa diatur, tutup,” tegasnya.
Delapan wilayah zona merah itu juga harus menggenjot vaksinasi bagi warganya. Menurutnya Kementerian Kesehatan juga harus menambah stok vaksin demi menanggulangi Covid-19.
Sedangkan untuk wilayah Kudus, Menteri Kesehatan (Menkes) sudah mengirim 50.000 dosis vaksin. Untuk 7 Kabupaten lainnya nanti akan dikirim juga 25.000 vaksin.
”Saya minta vaksinasi digenjot, karena menurut data, dari delapan kabupaten yang sekarang masuk zona merah itu, hanya Demak yang vaksinasinya cukup tinggi. Tujuh lainnya masih rendah. Saya minta dipercepat, cari lansia sebagai prioritas vaksinasi,” imbuh Ganjar.
Sementara itu, bagi wilayah diluar zona merah itu, Ganjar berharap semua wilayah Jateng terus siaga. Hal ini mengingat penyebaran Covid-19 terbentuk akibat warga yang bergerombol di daerah berdekatan.
Baca Juga: Bawa Ganja Sintetis Tembakau Gorila, Karyawan PLTS Ditangkap BNNP Jateng
Baca Juga: Pemkot Semarang Buka Vaksinasi untuk Lansia, Pelaku Wisata dan Transportasi Umum, Cek Syaratnya!
”Kalau dilihat gambarnya, ini bergerombol. Brebes sudah merembet ke Kabupaten Tegal, sementara Kudus merembet ke Jepara, Sragen, Pati, Grobogan, Demak. Jadi daerah sekitarnya harus siap-siap. Rembang, Blora harus siap, Kota Semarang, Boyolali harus siap, termasuk Solo, Karanganyar dan lainnya,” tegas Ganjar Pranowo.
Untuk tempat tidur di rumah sakit di Jateng saja tingkat ketirisiannya mencapai 51,87 di ICU dan isolasi 58,35 persen. Jika dirinci 597 ICU terpakai dan masih tersedia 554, sementara 4.541 tempat tidur isolasi rumah sakit terpakai dan 3.212 masih tersedia.
Dalam rapat ini pun, Bupati dan Wali Kota juga menyebutkan telah menambah kapasitas tempat tidur rumah sakit.