Keren Dua Pelajar SMP 1 Kudus Raih Medali Emas di Ajang AISEF 2021

- 4 Maret 2021, 12:14 WIB
Mirza Tsabita Wafa'ana dan Muhammad Fariz Kautsar siswa kelas IX SMP 1 Kudus, Jawa Tengah, menunjukkan sertifikat perolehan medali perunggu dan perak saat mengikuti sejumlah kejuaraan inovasi sains.
Mirza Tsabita Wafa'ana dan Muhammad Fariz Kautsar siswa kelas IX SMP 1 Kudus, Jawa Tengah, menunjukkan sertifikat perolehan medali perunggu dan perak saat mengikuti sejumlah kejuaraan inovasi sains. /ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

INFOSEMARANGRAYA.COM, Dua pelajar SMP 1 Kudus, Jawa Tengah berhasil meraih medali emas dalam ajang ASEAN Innovative Science and Enterpreneurship Fair (AISEF) 2021 yang digelar secara virtual melalui aplikasi zoom pada Kamis 18 Februari 2021.

"Pelajar yang terlibat dalam perlombaan tersebut, yakni Mirza Tsabita Wafa'ana dan Muhammad Fariz Kautsar siswa kelas IX. Hanya saja, medalinya belum kami terima karena masih menunggu," kata Guru Pembimbing SMP 1 Kudus Sri Winarni didampingi kedua siswa berprestasi tersebut di Kudus, Kamis 4 Maret 2021.

Sri Wirnani menyebutkan bahwa dalam ajang AISEF ini diikuti sebanyak 505 tim dari 20 negara. Meski berlangsung lewat virtual, kedua pelajar tersebut tidak boleh didampingi guru maupun orang tua sehingga keduanya benar-benar mempresentasikan penelitiannya itu sendiri serta menunjukkan bukti hasil penelitiannya berupa video proses pembuatan kefir.

Baca Juga: Disdik Kabupaten Batang Terapkan Pembelajaran Tatap Muka 8 Maret 2021, Dengan Syarat Ini

Baca Juga: Ganjar Berharap Hari Penyiaran Nasional ke-88 Jadi Tonggak Awal Penyiaran Digital Indonesia

Baca Juga: Hari Ini 4 Maret 2021: Prakerja Gelombang 13 Dibuka, Daftar Segera Sebelum Kehabisan Kuota

Peserta lomba, Mirza Tsabita Wafa'ana mengungkapkan inovasi pemanfaatan kefir susu kambing etawa ini untuk bioterapi pemulihan operasi divertikulitis duodenum atau peradangan yang terjadi pada kantung-kantung yang terbentuk di sepanjang saluran percernaan.

Penelitian ini berawal dari keluhan teman ibunya yang mengalami gejala tersebut belum sembuh meskipun sudah melakukan pengobatan. Setelah itu munculah ide untuk membuat kefir dengan bahan-bahan yang sederhana yakni susu kambing etawa, susu sapi dan susu kedelai dengan komposisi tertentu.

"Dari informasi awal bisa disembuhkan dengan bahan-bahan alami. Kemudian saya bersama Muhammad Fariz mencoba membuat inovasi tersebut untuk terapi secara alami tanpa menggunakan obat kimia," ujar Mirza Tsabita

Baca Juga: Hal yang Dapat Dilakukan Saat Me Time Agar Kamu Lebih Mencintai Diri Sendiri

Baca Juga: Hendi Ingin Bangun Tri Lomba Juang 2 di Lapangan Sidodadi Kota Semarang

Halaman:

Editor: Eko Nugroho

Sumber: ANTARA Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x