INFOSEMARANGRAYA.COM - Kudus alami penurunan angka zona merah menjadi delapan desa setelah sebelumnya puluhan desa terkonfimasi alami tingkat penyebaran Covid-19 yang cukup tinggi.
Penurunan angka zona merah ini merupakan wujud nyata setelah masyarakat Kudus sadar dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Badai Ismoyo menjelaskan saat ini delapan desa yang masih masuk dalam zona merah tersebar di tiga kecamatan.
Baca Juga: Imbas PPKM Darurat, Lima Akses Keluar Tol di Kota Semarang Ditutup
"Desa yang masuk kategori zona merah tersebar di tiga kecamatan dengan jumlah desa di masing-masing kecamatan bervariasi," jelasnya.
Lebih lanjut lagi, menurut Ismoyo, zona merah terbanyak saat ini terdapat di Kecamatan Kota dengan tiga desa, kemudian Kecamatan Dawe dengan dua desa, dan Kecamatan Geblog dan Jekulo dengan masing-masing satu desa.
Sebelum menyusut hingga delapan zona merah, Pemerintah Kudus sempat mencatat bahwa 84 desa terkonfirmasi sebagai zona merah pada Juni 2021.
Baca Juga: Covid-19 Melonjak, Bupati Kudus Pastikan Pasokan Gas Oksigen Aman: Ini Menyangkut Nyawa Orang!
Meskipun bergitu, diketahui di Kudus juga terdapat desa yang tergolong sebagai zona hijau sebanyak empat desa, yaitu tiga desa dari Kecamatan Undaan dan satu desa dari Kecamatan Kota.
Sementara itu untuk zona oranye terapat 102 desa yang juga tersebar di beberapa kecamatan.
Ismoyo mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan perangkat desa untuk saling merangkul masyarakat agar dapat bersama-sama menekan angka penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Ratusan Pasien Covid-19 asal Kudus Dipulangkan dari Donohudan, 2 Orang Masih Positif
"Pemerintah desa yang mampu merangkul semua warganya untuk disiplin menerapkan prokes, termasuk bagi yang terpapar diisolasi terpusat untuk mencegah penularan terhadap keluarganya," jelasnya
"Desa juga dituntut mampu menurunkan angka kesakitan untuk bisa keluar dari zona merah menuju zona aman," tutup Ismoyo.***