Klater Lapas Marak! Ratusan Penghuni Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta Positif Covid-19

14 Juni 2021, 17:45 WIB
Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas II A Yogyakarta Positif Covid-19 //Twitter

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Ratusan penghuni Lapas narkotika kelas II A Yogyakarta dinyatakan positif Covid-19. Hal ini terungkap berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan Sleman dimana ditemukan 165 kasus positif Covid-19 di lapas yang berlokasi di Pakembinangun, Pakem pada Minggu 13 Juni 2021.

“Laporan terbaru, ada seratusan kasus positif di Lapas narkotika Pakem. Tapi sudah dikondisikan oleh dinas, dan terus kita tingkatkan pengawasan skala mikro,” kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo kepada wartawan kemarin.

Menurut Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo kronologi kasus ini bermula ketika petugas Lapas mengalami gejala demam dan flu. Setelah dilakukan tes swab, sipir itu dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Tolak Dicerai Istrinya, Ayah di Kendal Ajak Anaknya Bakar Diri

Baca Juga: Tahap Prapendaftaran PPDB Online Kota Semarang Dibuka, Calon Siswa TK Hingga SMP Wajib Akses LINK INI!

Adapun penyebabnya karena petugas sipir sering kontak dengan warga binaan Lapas. Menyikap hal ini pihak lapas melakukan skrining dan mendapati beberapa warga binaan positif Covid-19.

 “Setelah mendapat laporan, kami melanjutkan tracing. Karena pola kontak erat tidak jelas, maka hari Kamis kemarin dilakukan swab massal diikut sekitar 350 orang karyawan maupun warga binaan,” papar Joko.

Munculnya klaster Lapas ini, membuat seluruh warga binaan yang terjangkit Covid-19 diisolasi di komplek Lapas. Ruang isolasi pun terpisah oleh beberapa bangunan blok. Sedangkan bagi penghuni Lapas yang negatif akan dipisahkan.

Baca Juga: Jadwal BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Kapan Cair? CEK DISINI: Syarat dan Cara Dapat Subsidi Gaji Karyawan

Baca Juga: CEK SEGERA! Siswa SD, SMP, SMA Dapat Dana Bansos Rp2 Juta Cair Juni 2021

“Saran kami, blok D dan E yang banyak kasus positif dijadikan ruang isolasi. Sedangkan warga binaan yang negatif, digabungkan dengan blok lain yang masih aman,” jelas Joko.

Menurutnya, kasus Covid-19 klaster Lapas narkotika kemungkinan bisa bertambah. Hal ini lantaran ada 100 sampel yang belum selesai pemeriksaan laboratoriumnya.

Dalam waktu dekat, Dinkes akan kembali melanjutkan tracing. Rencana, sekitar 200 warga binaan akan jadi sasaran skrining.

 “Kemarin baru tiga blok, besok kita lanjutkan ke dua blok lainnya,” pungkas Joko.***

Editor: Eko Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler