Cerpen Misteri Part 3: Hilangnya Pena Kuno Peninggalan Kakek Membuat Aron Menyelidiki dan Mencari Sang Pencuri

- 4 Januari 2024, 15:00 WIB
Ilustrasi - Cerpen Misteri Part 3 Hilangnya Pena Kuno Peninggalan Kakek Membuat Aron Menyelidiki dan Mencari Sang Pencuri
Ilustrasi - Cerpen Misteri Part 3 Hilangnya Pena Kuno Peninggalan Kakek Membuat Aron Menyelidiki dan Mencari Sang Pencuri /freepik/

INFO SEMARANG RAYA - Cerpen misteri part tiga ini merupakan kelanjutan dari cerpen sebelumnya. Masih menceritakan hilangnya pena kuno peninggalan kakek Aron.

Aron sang tokoh dalam cerpen misteri ini masih menyelidiki siapa orang yang sudah mengambil pena itu dan kenapa dia mengambilnya?

Berikut kisah selengkapnya, Cerpen Misteri Part 3: Hilangnya Pena Kuno Peninggalan Kakek Membuat Aron Menyelidiki dan Mencari Sang Pencuri.

Baca Juga: Cerpen Tema Kesehatan Mental: Butterfly Hug Untuk Kecemasan Zoro

Aron sampai di rumah dan segera mencari keberadaan dua adiknya. Ini hari libur sekolah dan mereka pasti ada di rumah.

Setelah mencari ke kamar dan beberapa ruangan Aron tidak menemukan keduanya. Dia yakin dua adiknya ada di rumah dan tidak pergi ke mana-mana hari ini.

Aron benar-benar ingin meminta penjelasan pada dua adiknya. Tentang kenapa mereka tidak cerita soal Pak Juan Cholas sang kolektor yang datang kemarin, juga tentang gelang hitam yang dia temukan.

Lelaki itu berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

Setelah sampai, Aron melihat pintu kamarnya yang sudah terbuka. Bukan hanya itu dia mendengar suara yang jelas dia kenali.

"Kamu kok, bisa ceroboh gitu. Kamu yakin gelang hitam itu jatuh di sini, Ras? Ini yang aku takutkan, lagian kenapa kita lakuin ini, sih. Dari awal aku udah enggak setuju."

Ini udah kejadian, Gun. Lagian udah telanjur juga, sekarang bantu aku cari gelang itu sebelum Bang Aron pulang. Abis itu kita pergi temuin Pak Juan, oke? Aku yakin kalau nanti kita jelasin ke Bang Aron dia akan ngerti, ini juga untuk kebaikan Bang Aron."

Baca Juga: Cerpen Inspiratif Islam: Persahabatan dan Berkah Zakat

Kali ini Aron benar-benar yakin dengan apa yang akan dia lakukan. Dia butuh kejelasan dua adiknya.

Kamu cari gelang hitam ini, Ras?" ucap Aron memperlihatkan gelang hitam di tangannya dan membuat dua adiknya sontak terkejut.

"Kenapa kaget gitu? Ini yang kamu cari, Ras? Gun?" Aron berjalan mendekati mereka.

Gunda dan Kiras gugup dan menjawab Aron dengan gelagapan. Mereka jelas terlihat menutupi sesuatu dan itu membuat Aron makin mendesak mereka.

Bisa jelasin soal gelang ini kenapa ada di kamarku, Ras? Dan soal Juan Cholas yang datang kemarin tapi kalian enggak kasih tahu apa pun ke Abang. Terus apa maksud kalian kalau ini buat kebaikan Abang?" desak Aron pada dua adiknya.

Baca Juga: Cerpen Muslimah: Buah Dari Kesabaran dan Penantian Seorang Bulan yang Mengubah Pandangan Hidup

Gunda dan Kiras tidak berkutik di hadapan Aron. Mereka belum bisa mengatakan apa pun pada abangnya itu. Ada rasa takut yang melanda dua remaja itu.

"Aku nunggu penjelasan kalian. Apa ini ada hubungannya dengan pena itu? Siapa pencuri sebenarnya di rumah ini? Apa ...."

"Iya, Bang! Kita ngaku! Kiras sama Gunda yang udah ambil pena peninggalan Kakek dan mau kita jual ke Pak Juan Cholas yang kemarin datang ke sini. Dan soal gelang itu, itu memang punya Kiras."

Aron melunak dan menatap wajah kedua adiknya dengan tatapan lembut.

"Gunda, Kiras, aku terima kasih sama kalian yang sudah peduli dan mau bantu kondisi keluarga kita. Aku tahu niat itu baik, tapi caranya salah dan enggak seharusnya. Kalian enggak perlu mikir apa-apa, cukup fokus sekolah. Abang akan berusaha semampunya."

"Kita enggak akan pernah jual pena peninggalan Kakek. Itu satu-satunya kenangan dan barang berharga dari Kakek. Kita akan simpan itu sampai kapan pun oke?" ucap Aron kepada dua adiknya.

Akhirnya pena itu kembali ke tangan Aron dan dia simpan dengan baik di tempat semula. Aron dan kedua adiknya membatalkan rencana Gunda dan Kiras untuk menjual pena peninggalan kakek.***

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah