INFO SEMARANG RAYA - Cerpen ini adalah kisah tentang Zoro. Laki-laki berusia 24 tahun yang sedang memeluk dirinya sambil menepuk-nepuk pundak. Butterfly hug.
Cerpen ini mengisahkan Zoro disarankan psikolognya untuk melakukan butterfly hug saat kecemasan berlebihnya datang. Saat Zoro hampir kehilangan kendali atas dirinya, maka ia harus berusaha mengatasinya.
Butterfly hug
Dalam cerpen, Butterfly hug yang Zoro lakukan kal ini lebih lama. Dadanya masih saja berdegup kencang, napasnya tak beraturan, dan isi kepalanya terasa semakin berisik.
“Tidak apa-apa, Zoro. Tenanglah. Kecemasan ini akan teratasi,” ujar Zoro sambil terus melakukan butterfly hug
Kecemasan berlebih hari ini dipicu karena tanpa sengaja ia bertemu dengan seseorang di masa lalu. Zoro tak tahu kenapa dari sekian banyaknya orang, ia harus bertemu Toba, teman SD yang merundungnya.
Baca Juga: Cerpen Pendidikan: Perjuangan Maya Menuju Cahaya
Dulu Zoro yang berbadan gemuk sering diejek
Dulu Zoro yang berbadan gemuk sering diejek oleh Toba dan teman-teman lainnya. Ejekan itu tentu menyakiti hatinya, tetapi Toba tak cukup hanya dengan itu.
Zoro sering dijadikan sasaran saat bermain sepak bola, badminton, kasti, bahkan voli. Mereka sengaja melempar atau menendang bola ke arah Zoro hingga terjatuh dan kesakitan.
“HAHAHAHA, BADAN BESAR TAPI KENA BOLA TUMBANG!” teriak teman-temannya menertawakan.