Cerpen Seri Bona : Perlombaan di Sekolah Islam Terpadu, Sepi Tanpa Bona

- 3 Januari 2024, 11:05 WIB
Ilustrasi - Cerpen Seri Bona : Perlombaan di Sekolah Islam Terpadu, Sepi Tanpa Bona
Ilustrasi - Cerpen Seri Bona : Perlombaan di Sekolah Islam Terpadu, Sepi Tanpa Bona /Pemkot Tangerang

INFO SEMARANG RAYA - Adik-adik yang shalih dan shalihah, cerpen kali ini akan mengisahkan Sekolah Islam Terpadu yang ditinggalkan oleh Bona.

Lho, memangnya kenapa ya di cerpen ini Bona sampai meninggalkan Sekolah Islam Terpadu, padahal kan sekolahnya bagus?

Yuk kita cari tahu di cerpen ini, kenapa Bona tidak ada di Sekolah Islam Terpadu!

Baca Juga: Cerpen Pendidikan: Perjuangan Maya Menuju Cahaya

Perlombaan di Sekolah Islam Terpadu, Sepi Tanpa Bona

SDIT Al-Muhajirin adalah salah satu Sekolah Islam Terpadu yang paling bagus di daerahnya.

Sejak kecil Bona memang bercita-cita untuk masuk ke sekolah tersebut.

Kini Bona sudah kelas lima.

Karena keinginan yang kuat, maka Bona selalu sungguh-sungguh belajar sekolah di sana karena sudah menjadi pilihannya.

Akan tetapi ada yang berbeda saat ini.

Sekolah Islam Terpadu itu kini mengadakan perlombaan cerdas cermat yang akan diikuti oleh banyak sekolah.

Biasanya Bona selalu menjadi andalan untuk diikutsertakan dalam perlombaan tahunan itu.
Sayang sekali, sudah beberapa hari ini Bona terkena sakit Campak dan belum bisa masuk sekolah.

Baca Juga: Cerpen Aksi: Operasi Hujan Petir

Guru-guru yang biasa membimbing peserta perlombaan pun jadi bingung menentukan siapa yang akan menjadi andalan pengganti.

Untuk sementara ada Ita yang seringkali mendapat nilai terbaik di kelas.

Ada juga dari kelas 4 dan kelas 3.

Di rumah, Ita menelpon Bona sepulang sekolah.

"Iya, ada apa Ita?" tanya Bona.

"Bona, kamu sudah sembuh belum?" tanya Ita langsung menanyakan kesehatan Bona.

"Alhamdulillah, demamku sudah turun, Ta. Memangnya kenapa?" tanya Bona lagi karena curiga pada nada ujung kalimatnya Ita tadi.

"Bona! Kapan kamu datang?" tanya Ita, Salman, Rijal, Ati, Haidar, Hafizh, dan beberapa teman lainnya.

"Aku sudah boleh masuk sekolah hari ini, jadi aku bisa menonton kalian. Seru sekali tadi. Aku senang, akhirnya kita punya kandidat yang berbakat," puji Bona.

"Ah Bona, kamu bisa saja. Tahun ini kan terakhir untuk kita, tahun depan kita tidak lagi ikut perlombaan ini karena sudah kelas enam," jawab Salman.

"Ya, tidak apa-apa. Kemampuanmu itu, nanti akan berguna di sekolah menengah," jawab Bona lagi menghibur Salman.

Bona pun menyalami Salman dan mengucapkan selamat kepada Ita, serta juara satu dan tiga.

"Kupikir akan berhadapan dengan kamu lagu Bona," jawab seorang kandidat yang juara tiga dari sekolah lain yang sudah sering beradu kemampuan dengan Bona.

Mereka tertawa bersama, perlombaan pun diakhiri dengan penyerahan hadiah.***

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x